Warga Resah Dua Harimau Sumatera Muncul di Permukiman

Gardaanimalia.com - Sejumlah dua ekor harimau sumatera muncul dan membuat resah warga Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, Jambi.
Kepala Desa Renah Kayu Embun, Antorudin mengatakan, bahwa memang benar ada harimau yang menampakkan diri di sekitar desanya.
"Selama beberapa hari ini, kami dicemaskan penampakan dua ekor harimau sumatera di wilayah Renah Kayu Embun. Bahkan harimau tersebut sudah memangsa tujuh ekor anjing warga," ungkapnya, Selasa (28/6).
Terkait kemunculan satwa liar di wilayah permukiman warga, Antorudin mengaku telah melaporkan potensi konflik tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.
"Saya sebagai kepala desa sudah melaporkan masalah ini ke Kepala BKSDA Provinsi Jambi," paparnya, dilansir dari tvOne.
Menurut Kepala Balai Besar TNKS Kerinci melalui Pelaksana Kasubag Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan, Dian mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan atas kemunculan satwa itu.
Ia menjelaskan, bahwa tim sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan keberadaan satwa yang memiliki nama ilmiah Panthera tigris sumatrae tersebut.
"Kami mendapat laporan bahwa di Renah Kayu Embun ada penampakan harimau. Kami dari balai sudah sejak hari Sabtu (25/6) kemarin menurunkan tim untuk memantau keberadaan harimau sumatera," kata Dian.
Ujar Dian, tim juga melakukan pengumpulan data, informasi, sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat setempat untuk mengurangi risiko terjadinya konflik dan kerugian.
Harapan warga, tuturnya, harimau yang berkeliaran di area perkebunan dan memangsa ternak agar segera ditangkap dan direlokasi jauh dari area domisili dan perkebunan masyarakat.
Karena saat ini, masyarakat merasa takut dan cemas sampai tidak berani mengambil hasil pertanian. Sementara, ekonomi mereka berasal dari hasil tani di kawasan tersebut.

Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
08/03/25
Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka
07/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate
05/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia

Tangis Macaca di Yogyakarta: Ditangkap Paksa dari Hutan untuk Ekspor (Bagian 1)

Menjelang Tengah Malam, si Manis yang Melintasi Jalan Berhasil Dievakuasi

FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!

Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi

Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam

Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas

Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau

Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi

Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya

Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati

Kasus Berlanjut, Sekarung Sisik Trenggiling Diserahkan ke Kejati Sumut

Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri

Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka

Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung

Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera

Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate

Biawak Dilindungi dalam Botol Mineral Disita Petugas di Ternate

Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni

TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka
