Akibat Kebakaran, Macan Keluar Hutan

Arafa
3 min read
2023-10-27 21:15:27
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Kebakaran yang terjadi di Bukit Menoreh, tepatnya di lereng bukit kawasan Pedukuhan Ngaren, hanguskan 3-4 hektare hutan dan semak.

Kebakaran terlihat merambat sekitar pukul 15.15 WIB, Kamis (26/10/2023). Nugroho Eko Santoso, Jogoboyo Kantor Kalurahan Banjarasri mengonfirmasi hal tersebut.

"Setelah pukul 00.00 WIB masih ada bara tetapi jauh dari permukiman. Kami antisipasi biar tidak ke mana-mana," ungkapnya kepada Kompas, Jumat (27/10/2023).

Diduga, karhutla terjadi karena sebelumnya juga ada kebakaran di lereng bawah, yaitu area wisata paralayang Puncak Giri Sembung, pada Senin (23/10/2023).

Kebakaran kembali muncul di sebelah Utara lokasi karhutla yang lalu, ungkapnya, sehingga warga menduga api yang muncul terkait dengan kebakaran sebelumnya.

Adanya sisa bara yang masih menyala kemungkinan bakal menyala kembali di tengah musim kering berkepanjangan dan angin.

Oleh karenanya, api dapat merembet ke semak, daun dan ranting kering. Hal tersebut menyebabkan api cepat berkobar dan menjalar.

Nugroho menyampaikan bahwa ada sekitar 50 orang yang turut membantu dalam pemadaman api. Di antaranya, relawan, pemadam kebakaran, TNI dan Polri.

"Relawan dan warga memadamkannya secara manual. Mereka pakai pucuk daun yang basah untuk memutus daun dan ranting kering agar terpisah dan tidak terjangkau api," jelasnya.

Satwa Liar Berlarian Jauhi Titik Kebakaran


Selain itu, Nugroho menyebut bahwa pihaknya menerima laporan dari warga terkait adanya dugaan pencari madu hutan yang masuk ke kawasan.

Ujarnya, pencari madu hutan biasa menggunakan cara mengasapi sarang untuk mengusir lebah. Aktivitas pencari madu ini berisiko pada kebakaran.

"Karena itu ada dua versi sebab kebakaran. Belum tahu mana yang benar [dan masih diselidiki]," ungkap Nugroho.

Menurutnya, selain kawasan, satwa juga terdampak kebakaran. Pihaknya mendeteksi terdapat satwa liar yang berlarian ke luar hutan, seperti monyet.

"Kami mewaspadai masuknya satwa ke permukiman," bebernya. Satwa hutan predator dilaporkan juga ke luar hutan. Ada warga yang melihat macan turun akibat karhutla.

Senada dengan itu, Koordinator TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Edi Haryanto membenarkan adanya laporan warga tentang macan.

"Saya menerima laporan kalau warga sudah menyaksikan macan turun ke Barat. Karenanya lewat radio saya meminta semua turun secara perlahan dan tenang. Setelah 15 menit sudah berkumpul semua," imbuhnya.

Tags :
yogyakarta macan karhutla monyet
Writer: Arafa
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25