Anak Orangutan Tapanuli Tersesat di Kebun Durian

3 min read
2022-09-29 15:56:43
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seekor anak orangutan tapanuli ditemukan tersesat di kawasan kebun durian Aek Sorminan, Desa Sitolu Ompu, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

Satwa terancam punah itu terlihat oleh dua orang warga desa setempat bernama Luas Sitompul dan Noel Sitompul, pada Rabu (29/9) sekira pukul 17.00 WIB. Kemudian diselamatkannya.

Kasi Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing berkata, "Setelah bayi orangutan ini ditemukan, warga langsung menyerahkannya kepada pihak kepolisian," ucapnya, Kamis (29/9).

Ia menjelaskan kronologi kejadian temuan primata dilindungi tersebut. Mulanya, Luas dan Noel sedang memanen buah durian yang jatuh di kebun.

Lalu, kedua warga itu melihat ada anak orangutan menyendiri dan tengah memakan buah durian yang ada ke permukaan tanah.

Luas dan Noel sempat membiarkan satwa liar tersebut berada di sekitar lokasi. Sebab, mereka mengira ada sang induk yang lagi bersembunyi dan menjaga anaknya.

Namun, setelah ditunggu hingga pukul 19.00 WIB, induk tak kunjung muncul. "Sehingga kedua saksi mendekati orangutan itu dan menyelamatkannya," kata Walpon.

Kedua warga ternyata menyadari bahwa orangutan tapanuli merupakan satwa dilindungi. Mereka pun menghubungi kepala desa, kemudian laporan itu diteruskan kepada polisi.

Lebih lanjut, Walpon menyebut bahwa satwa akan diserahkan kepada pihak BBKSDA Sumatera Utara Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung, untuk dapat diselamatkan.

Hasil Pemeriksaan: Satwa Dinyatakan Sehat


Sementara, Koordinator Orangutan Information Centre, Krisna dan drh. Ikhwan Amir mengungkap, bahwa kini populasi satwa tersebut hanya tersisa sekitar 800 individu di hutan Tapanuli.

Anak primata yang diperkirakan berusia 11 bulan dan berat 3 kilogram tersebut dinyatakan sehat. "Saat dilakukan pemeriksaan, kondisinya sehat. Nantinya akan diserahkan ke BKSDA," paparnya.

Selanjutnya, Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung, Manigor Lumbantoruan mengatakan, anak orangutan akan dirawat sampai dinyatakan layak dilepas kembali ke habitat alaminya.

Ia juga mengapresiasi warga dan pihak kepolisian karena telah menyelamatkan dan melaporkan temuan satwa dilindungi tersebut.

"Hal ini patut dicontoh oleh masyarakat lain. Apabila menemukan satwa yang dilindungi mari kita selamatkan dan jangan sampai dibunuh agar tidak terjadi kemusnahan dan pelanggaran hukum," tandasnya.

Tags :
satwa liar orangutan satwa dilindungi orangutan tapanuli anak orangutan perkebunan
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25