Beruang Madu Dibius, Lalu Dievakuasi

Arafa
3 min read
2024-04-15 14:01:39
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Satu ekor beruang madu (Helarctos malayanus) telah berkonflik dengan ternak milik warga di Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Riau.

Satwa dilindungi tersebut kemudian dievakuasi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Sebagaimana dilansir dari Riau Online yang dipublikasi pada 12 April 2024.

Berdasarkan keterangan Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan, evakuasi di Kecamatan Sabak Auh pada Selasa, 26 Maret 2024.

Proses evakuasi tersebut dilakukan setelah BBKSDA Riau mendapat laporan terkait keberadaan satwa liar di Dusun 2 Mekar Indah, Kampung Sungai Tengah.

Usai laporan masuk, tim langsung bersiap-siap untuk menuju ke lokasi kejadian. Tim terdiri dari polisi hutan (Polhut), dokter hewan, dan petugas teknis.

"Tim mitigasi mempersiapkan diri dan segera bergerak ke lokasi untuk menanggapi situasi tersebut," ujar Genman, Kamis (11/4/2024).

Sesampainya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan Kepala Dusun 2 Mekar Indah, dan masyarakat setempat. Di lokasi, tim menemukan kandang ayam dalam kondisi rusak dan seekor bangkai ayam.

"Setelah melakukan penyisiran di sekitar lokasi, tim menemukan satu ekor beruang madu. Namun, satwa tersebut berhasil melarikan diri di balik semak dengan cepat," katanya.

Menurutnya, pencarian terus dilakukan hingga pukul 06.00 WIB. "Informasi dari warga mengarahkan tim pada kebun sawit warga sekitar satu kilometer dari lokasi pertama penemuan," lanjutnya.

Beruang madu pun akhirnya sukses dievakuasi oleh petugas setelah dilakukan penembakan bius. Kemudian, satwa liar dilepaskan kembali ke habitatnya di kawasan konservasi.

Genman Harap Manusia dan Beruang Madu Hidup Harmoni


Dia berharap, kejadian ini bisa menjadi peringatan bagi masyarakat sekitar agar dapat menjaga harmoni antara manusia dan satwa liar di lingkungan mereka.

Helarctos malayanus merupakan satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.

Pun, dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Sementara, dalam IUCN Red List, Helarctos malayanus terdaftar sebagai satwa liar dengan status vulnerable atau rentan, dengan tren populasi menurun (decreasing).

Dalam laman orangutan.or.id menjelaskan, beruang madu adalah jenis terkecil di dunia. Ia dikenal di habitatnya yang meliputi Kalimantan, Sumatra, dan Asia Tenggara.

Subspesies yang hidup di Kalimantan adalah yang terkecil dengan berat badan betinanya kurang lebih 25 kilogram, sedangkan jantannya 40 kilogram.

Tags :
beruang madu riau BBKSDA riau konflik satwa liar
Writer: Arafa
Pos Terbaru
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25