Beruang Madu Memasuki Permukiman, BKSDA Pasang Perangkap

3 min read
2021-10-08 17:18:42
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Satwa dilindungi Beruang madu (Helarctos malayanos) kembali memasuki kawasan permukiman masyarakat di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Beruang madu ini telah berada di kawasan permukiman selama 3 bulan terakhir.

Dilansir dari Antara Bengkulu, Said Jauhari, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung menyatakan berdasarkan laporan masyarakat,  beruang madu tersebut telah lama berada di kebun masyarakat desa dan memangsa sekitar 20 ekor ayam.

“Setelah cek lokasi dan sepertinya tensi gangguan tinggi maka petugas mengevaluasi apakah satwa tersebut cukup diusir kembali ke habitatnya atau dilakukan evakuasi dari lokasi konflik dengan memasang perangkap dan pilihannya adalah memasang perangkap”, keterangan Said Jauhari dilansir dari Antara, jumat (08/10).

Ia juga menjelaskan bahwa Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) langsung bertindak ke lapangan dan melakukan tindakan pencegahan untuk menyelesaikan konflik karena beruang madu termasuk satwa dilindungi undang-undang.

Menyusutnya Habitat Jadi Faktor Pemicu


Peristiwa yang baru saja terjadi di Bengkulu pada kenyataannya menambah daftar panjang kasus satwa yang memasuki kawasan

permukiman masyarakat. Faktor pemicunya adalah menyusutnya habitat satwa oleh karena alih fungsi kawasan hutan. Data yang dikeluarkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam kurun waktu 2015-2020 angka alih fungsi/pembukaan kawasan hutan mencapai 2,1 juta hektar.

Pembukaan kawasan hutan yang kemudian digunakan untuk perkebunan, pertanian, maupun permukiman faktanya memengaruhi satwa kemudian masuk ke kawasan areal masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Pengamat Satwa Liar dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr. Boedi Setiawan bahwa ada siklus setiap tahunnya dimana berbagai jenis satwa liar masuk ke permukiman masyarakat disebabkan habitatnya semakin terhimpit oleh pertumbuhan pembangunan untuk kepentingan manusia.

Senada dengan pernyataan tersebut, saat diwawancara oleh VOA, Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid mengatakan secara umum ada dua faktor utama yang menyebabkan satwa masuk ke kawasan permukiman masyarakat, yakni menyempitnya kuantitas dan menurunnya kualitas habitat harimau karena tergerus perluasan perkebunan dan hutan industri.

Tags :
beruang madu
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25