Beruang Madu Memasuki Permukiman, BKSDA Pasang Perangkap

Gardaanimalia.com - Satwa dilindungi Beruang madu (Helarctos malayanos) kembali memasuki kawasan permukiman masyarakat di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Beruang madu ini telah berada di kawasan permukiman selama 3 bulan terakhir.
Dilansir dari Antara Bengkulu, Said Jauhari, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung menyatakan berdasarkan laporan masyarakat, beruang madu tersebut telah lama berada di kebun masyarakat desa dan memangsa sekitar 20 ekor ayam.
“Setelah cek lokasi dan sepertinya tensi gangguan tinggi maka petugas mengevaluasi apakah satwa tersebut cukup diusir kembali ke habitatnya atau dilakukan evakuasi dari lokasi konflik dengan memasang perangkap dan pilihannya adalah memasang perangkap”, keterangan Said Jauhari dilansir dari Antara, jumat (08/10).
Ia juga menjelaskan bahwa Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) langsung bertindak ke lapangan dan melakukan tindakan pencegahan untuk menyelesaikan konflik karena beruang madu termasuk satwa dilindungi undang-undang.
Menyusutnya Habitat Jadi Faktor Pemicu
Peristiwa yang baru saja terjadi di Bengkulu pada kenyataannya menambah daftar panjang kasus satwa yang memasuki kawasan
permukiman masyarakat. Faktor pemicunya adalah menyusutnya habitat satwa oleh karena alih fungsi kawasan hutan. Data yang dikeluarkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam kurun waktu 2015-2020 angka alih fungsi/pembukaan kawasan hutan mencapai 2,1 juta hektar.
Pembukaan kawasan hutan yang kemudian digunakan untuk perkebunan, pertanian, maupun permukiman faktanya memengaruhi satwa kemudian masuk ke kawasan areal masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Pengamat Satwa Liar dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr. Boedi Setiawan bahwa ada siklus setiap tahunnya dimana berbagai jenis satwa liar masuk ke permukiman masyarakat disebabkan habitatnya semakin terhimpit oleh pertumbuhan pembangunan untuk kepentingan manusia.
Senada dengan pernyataan tersebut, saat diwawancara oleh VOA, Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid mengatakan secara umum ada dua faktor utama yang menyebabkan satwa masuk ke kawasan permukiman masyarakat, yakni menyempitnya kuantitas dan menurunnya kualitas habitat harimau karena tergerus perluasan perkebunan dan hutan industri.

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
05/05/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
17/02/25
Masuk Permukiman di Sampit, Beruang Madu Diamankan ke Pangkalan Bun
04/10/24
Beruang Madu yang Berkonflik dengan Warga Talang Babungo telah Dievakuasi
28/09/24
Sempat Terkena Jerat, Seekor Beruang Madu Akhirnya Dilepasliarkan!
20/09/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
