Beruang Madu Pincang Masuk Pemukiman di Riau, Diduga Dulu Pernah Terjerat

Gardaanimalia.com - Dua beruang madu (Helarctos malayanus) dilaporkan masuk ke Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau. Menurut informasi dari warga, satwa dilindungi tersebut terlihat beberapa kali memasuki pemukiman warga.
"Menurut informasi beruang pertama kali muncul pada Minggu (28/3/2021) pagi berjumlah dua ekor. Kemudian, beruang terlihat lagi pada Senin (29/3/2021) pagi sekitar pukul 07.21 WIB dan pukul 10.00 WIB berjumlah satu ekor, ini anakan," ungkap Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sutmatoro sebagaimana dikutip dari laman Detik.
Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau kemudian mendatangi lokasi untuk memastikan informasi dari warga. Tim menemukan jejak beruang di lokasi.
"Setelah dicek, ditemukan ada jejak-jejak beruang di lokasi itu," imbuhnya.
Baca juga: Ratusan Burung Tanpa Dokumen Dimusnahkan Oleh BBKP Surabaya
Heru menduga beruang yang masih anakan itu terpisah dari induknya. Kemungkinan juga beruang tersebut merupakan beruang yang sama yang pernah terkena jerat warga sekitar dua tahun lalu. Pada saat itu, tim tidak berhasil mengevakuasi beruang karena terlanjur lepas.
Dugaan itu beruang yang sama muncul karena menurut warga yang melihat, beruang tersebut pincang.
"Memang ada dua beruang anak dan induk kena jerat dua tahun lalu. Saat mau dievakuasi lepas," ungkap Heru.
Sebagai tindak lanjut atas penemuan ini, BBKSDA berencana untuk memasang perangkap sebelum terjadi konflik antara satwa liar tersebut dengan warga sekitar.

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
05/05/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
17/02/25
Masuk Permukiman di Sampit, Beruang Madu Diamankan ke Pangkalan Bun
04/10/24
Beruang Madu yang Berkonflik dengan Warga Talang Babungo telah Dievakuasi
28/09/24
Sempat Terkena Jerat, Seekor Beruang Madu Akhirnya Dilepasliarkan!
20/09/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
