BKSDA Halau Harimau Sumatera dengan Petasan

Anugerah Eka
3 min read
2023-08-28 20:58:06
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Warga kembali digemparkan atas dugaan kemunculan harimau sumatera di area perkebunan Desa Sebilo, Desa Kota Bumi dan Desa Ganjuh.

Kali ini, satwa dilindungi tersebut diperkirakan telah memangsa seekor anjing peliharaan kepunyaan petani bernama Wamal, warga Desa Sebilo, Jumat (25/8/2023).

Kepala Resort BKSDA Bengkulu Selatan Rinjuwan Windi Adi menyampaikan, bahwa harimau tak terlihat lagi di kebun tiga warga desa tersebut usai diduga memangsa hewan peliharaan petani.

"Terakhir itu Jumat, warga kembali melaporkan adanya peliharaan dimangsa. Tetapi selama tiga hari mulai dari itu, kita tidak mendapatkan laporan dan menemukan jejak harimau sumatera kembali," ujarnya, dikutip dari Tribun Bengkulu, Senin (28/8/2023).

Guna memastikan satwa liar tersebut tidak kembali ke kawasan perkebunan warga, pihaknya melakukan penghalauan dengan membunyikan petasan.

"Agar tidak muncul lagi dan menyuruh harimau kembali ke rumahnya, terpaksa kita menggunakan alat petasan. Karena binatang buas seperti harimau dan beruang tersebut takut dengan bunyi ledakan," ucapnya.

BKSDA akan Pastikan Kondisi Aman


Sementara, kata Windi, keadaan masih belum bisa dikatakan aman. Mengenai hal itu, pihaknya pun akan lakukan pemantauan hingga beberapa hari ke depan.

"Pengusiran sebenarnya sudah kita lakukan pakai petasan. Pemantauan masih akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Jika memang tidak lagi kemunculan maka kondisi tersebut benar-benar sudah aman," terangnya.

Saat ini, diketahui sudah ada 14 ekor hewan peliharan jenis anjing yang diduga mengalami konflik dengan harimau sumatera dalam satu pekan terakhir.

Sebelumnya, harimau sumatera itu pertama kali muncul dan dilihat oleh seorang petani yang tengah beristirahat di pondok kebun, pada Sabtu (19/8/2023).

Diketahui, petani tersebut melihat hewan dengan ciri-ciri belang seperti harimau. Satwa bertubuh kurus serta satu kakinya dalam kondisi pincang, sedang berkeliaran.

Namun, satwa liar dilindungi itu tidak menganggu petani yang ada di kebun. Satwa liar tersebut tampak hendak melewati aliran sungai yang diyakini merupakan tempat harimau sumatera mencari makan dan minum.

Hal itu dikarenakan jarak antara sungai dengan habitat satwa bernama ilmiah Panthera tigris sumatrae tersebut hanya berkisar empat kilometer.

Sementara, seekor harimau diketahui mampu menempuh perjalanan hingga 60 mil dalam satu hari.

Tags :
satwa dilindungi harimau sumatera bksda bengkulu bengkulu selatan
Writer: Anugerah Eka
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25