Di Samping Rumah Warga, Buaya Diduga Mencari Sumber Pakan

Anugerah Eka
3 min read
2023-11-07 21:15:06
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Dikabarkan, seekor buaya berukuran besar muncul di samping rumah warga di Kelurahan Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Keberadaan satwa liar tersebut diketahui melalui video berdurasi 17 detik. Diduga, satwa merupakan jenis buaya muara (Crocodylus porosus).

Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut pada 5 November 2023.

Akan tetapi, saat dihubungi dan ditanya oleh Garda Animalia apakah saat akan dievakuasi, Ia menjelaskan bahwa satwa tersebut tidak akan dipindahkan.

"Enggak [dievakuasi]. Itu sungai yang lebar. Namanya Sungai Mentaya," jelas Muriansyah kepada Garda Animalia, pada Selasa (7/11/2023).

Sebaliknya, pihak BKSDA justru lebih banyak fokus pada upaya-upaya pencegahan, seperti sosialisasi, pemasangan spanduk, dan anjangsana untuk memberikan pengarahan secara langsung.

Tiga Penyebab Buaya Datang ke Permukiman


Ia juga menyampaikan, ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab satwa muncul di sekitar permukiman. Salah satunya adalah kerusakan habitat.

"Kalau penyebab awalnya, terjadinya kerusakan habitat buaya yang berdampak ke pakan alaminya," kata Muriansyah.

Saat pakan alami sulit didapat, lanjutnya, menyebabkan buaya berpindah mencari wilayah baru hingga tiba ke perairan dekat permukiman.

"Kerusakan [habitat buaya] tadi disebabkan oleh alih fungsi hutan untuk perkebunan dan permukiman," ujarnya menerangkan.

Selain itu, ada penyebab lainnya yang juga diperkirakan memicu buaya datang, yaitu pemeliharaan ternak dan pembuangan bangkai di sekitar sungai.

"Ini yang terus kami sosialisasikan, baik lewat spanduk, media sosial, dan media online. Jangan memelihara ternak di atas atau di tepi sungai. Jangan membuang bangkai binatang dan sampah rumah tangga ke sungai," tegasnya.

Ketiga hal di atas, menurut Muriansyah dapat "mengundang" satwa yang tinggal di muara tersebut datang hingga ke perairan sekitar permukiman.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar terus berhati-hati dan waspada ketika beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat gelap atau malam hari.

"Karena di akhir kemarau dan masuk musim penghujan adalah masa kawin dan bertelur buaya," paparnya.

Ketika musim kawin dan bertelur, satwa itu menjadi lebih sensitif, agresif sehingga mudah menyerang dan menjadi lebih sering menampakkan diri.

Tags :
buaya muara bksda pos jaga sampit sungai mentaya kerusakan habitat
Writer: Anugerah Eka
Pos Terbaru
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25