Dua Pasang Rangkong Terekam di Tahura Lati Petangis

Lia
3 min read
2023-05-31 22:55:00
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Dua pasang burung rangkong dari spesies kangkareng perut-putih (Anthracoceros albirostris) berhasil diabadikan tim Tahura Lati Petangis.

Momen kangkareng perut-putih yang sedang bertengger di atas pohon itu direkam melalui kamera ponsel pada 5 April 2023 lalu di Kalimantan Timur.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Tahura Lati Petangis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser Syarifuddin, saat ini hanya tampak dua pasang burung dari jenis itu.

Kemungkinan, tambah Syarifuddin, ada lebih banyak lagi di dalam kawasan. Namun, hingga kini timnya belum fokus dalam lakukan penelitian terkait populasi rangkong.

Dari pengamatan lapangan, kemunculan burung itu tak dapat disebut sering dan terbilang tidak menentu. Kadang, burung langka itu hinggap di pohon yang dekat dengan pos tahura.

"Jadi memang di depan pos ini masih ada pohon-pohon akasia dan pohon lainnya. Memang di situ dia sering hinggap," jelas Syarifuddin lewat telepon kepada Garda Animalia, Selasa (30/5/2023).

Pada saat tertentu, tim lakukan identifikasi posisi burung hanya lewat suara. "Sementara ini memang rangkong jenis kangkareng saja yang terlihat, sedangkan jenis lain seperti rangkong gading belum pernah".

Ancaman Burung Rangkong


Syarifuddin pun jelaskan ada dua ancaman terhadap kawasan Tahura Lati Petangis dan satwa yang tinggal di sana.

"Kondisi di dalam, di Blok Perlindungan dan Blok Koleksi bisa dikatakan masih lumayan lah tutupan hutannya. Di situ masih ada juga pakan dia (rangkong)," jelas Syarifuddin.

Pohon kariwaya atau beringin hutan, Ia sebut, sebagai sumber pakan rangkong dan burung lainnya masih ada di beberapa titik di dalam kawasan.

Namun, Ia tak menampik bahwa di sekitar kawasan juga sudah dikuasai oleh kebun sawit, baik milik perusahaan maupun masyarakat.

"Sebenarnya kawasan kami ini sudah di tengah-tengah sawit. Jadi, bahkan sebagian kawasan kami 'diklaim masyarakat' itu juga ada sawitnya," ujar Syarifuddin.

Selain sawit, ancaman lain adalah bencana kebakaran hutan dan lahan. Sebab, pada 2019 lalu karhutla kena areal yang cukup luas di Tahura Lati Petangis.

Lati Petangis ialah hutan yang sebagian besar adalah bekas areal pertambangan PT BHP Kendilo Coal Indonesia. Operasi tambang di sana berakhir pada 2002 karena cadangan batu bara telah habis.

Ditetapkan pada 2015 sebagai tahura, areal seluas lebih dari 3000 hektare itu tercatat punya 24 spesies satwa liar dari jenis burung, mamalia, maupun reptil.

Tags :
burung dilindungi rangkong burung rangkong kalimantan timur kangkareng perut putih Anthracoceros albirostris Tahura Lati Petangis
Writer: Lia
Pos Terbaru
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25