FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Gardaanimalia.com - Kawan satwa, pernah dengar soal babirusa belum? Pernahkah kalian berpikir, jangan-jangan satwa endemik ini hasil perkawinan silang antara rusa dan babi?
Sayangnya, jawabannya tidak.
Menurut penelitian Erna Suzanna (1999), babirusa secara genetik lebih dekat dengan babi ketimbang rusa. Secara taksonomi pun, dia masuk keluarga Suidae, alias keluarga babi-babian.
Kenapa namanya ada “rusa”-nya? Murni karena ilusi optik. Meskipun kakinya ramping dan panjang, taringnya yang melengkung mirip ranggah, tapi sejatinya? Yaaa, tetap babi.
Di Indonesia, ada tiga jenis babirusa:
- Babirusa tualagngio (Babyrousa babyrussa) – tinggal di Pulau Sulu dan Pulau Buru, berstatus dilindungi.
- Babirusa sulawesi (Babyrousa celebensis) – hidup di Pulau Sulawesi, berstatus tidak dilindungi.
- Babirusa togean (Babyrousa togeanensis) – ada di Kepulauan Togean, berstatus tidak dilindungi.
Fakta menarik lainnya, taring babirusa dapat terus tumbuh sepanjang hidupnya. Kalau enggak patah dan dibiarkan terus tumbuh tanpa kendali, taring itu bisa melengkung sampai menusuk tengkoraknya sendiri hingga menyebabkan kematian.
Satwa endemik ini gemar berendam untuk menjaga suhu tubuh dan menghindari gangguan serangga. Berbeda halnya dengan babi, babirusa lebih sering terlihat berkubang di air yang agak bersih.
Karena kegemarannya berkubang, dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB, Abdul Haris Mustari mengatakan bahwa satwa ini menyukai kawasan hutan yang memiliki aliran sungai, rawa, dan cerukan-cerukan air.
Ia merupakan omnovira, makanannya meliputi buah, daun, rumput dan invertebrata kecil.
Masa hidup mamalia in dapat mencapai 23 sampai 24 tahun. Betina maupun jantan masuk fase dewasa pada usia 5 sampai 10 bulan.
Masa kehamilan betina sekitar 155 sampai 158 hari dengan jumlah anak setiap melahirkan satu sampai dua ekor.
Sumber:

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
07/04/25
BKSDA Sulut Deteksi Penjualan Anoa dan Babirusa di Pasar Tradisional
09/11/22
Babirusa Buru, Satwa Endemik yang Semakin Terdesak Karena Pembukaan Lahan
11/09/19
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
