Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Gajah Sumatera Terjebak Banjir, Tim BKSDA Masih Lakukan Pemantauan

778
×

Gajah Sumatera Terjebak Banjir, Tim BKSDA Masih Lakukan Pemantauan

Share this article
Tim BBKSDA Riau sedang melakukan pemantauan terhadap jejak gajah sumatera yang terjebak banjir di Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. | Foto: Sumatrabisnis
Tim BBKSDA Riau sedang melakukan pemantauan terhadap jejak gajah sumatera yang terjebak banjir di Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. | Foto: Sumatrabisnis

Gardaanimalia.com – Personil Resort Kerumutan Selatan, KSDA Wilayah I bersama anggota MMP dan Kesbangpol Kabupaten Indragiri Hulu, Riau masih memantau pergerakan gajah yang terjebak banjir di Desa Teluk Sungkai.

Tim melakukan pengecekan terhadap satwa liar gajah sumatera yang diketahui terjebak sejak akhir April lalu di sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Dalam keterangannya, Fifin Arfiana Jogasara, Plt. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sudah dilakukan dari beberapa hari sebelumnya.

Tim yang bertugas melakukan pemantauan dan penelusuran di areal sekitar Sungai Jari-jari dan Sungai Batang Cenaku dengan menggunakan perahu motor.

Pada lokasi tersebut, lanjut Fifin, tim menemukan sisa makanan dan kotoran baru gajah sumatera di seputar pinggiran Sungai Batang Cenaku.

“Tim melakukan pemantauan pergerakan di sekitar perbatasan kebun masyarakat dan kebun sawit milik PT SBL, tim menemukan jejak dan kotoran baru serta sisa makanan satwa gali (gajah liar) berupa pohon pisang dan sawit milik warga,” paparnya, Selasa (3/5).

Kemudian, tim menyusuri jejak satwa liar yang berada di jalan koridor PT SBL tersebut dengan cara berjalan kaki. Hal itu dilakukan untuk memastikan keberadaan satwa di lokasi tersebut.

Satwa dengan nama ilmiah Elephas maximus sumatrensis itu diketahui lebih sering keluar menuju jalan koridor PT SBL pada waktu pagi dan malam hari, karena kawasan di sekitar lokasi gajah masih terendam banjir.

Untuk itu, tim pun melakukan koordinasi dengan pihak keamanan PT SBL, agar bersama-sama menjaga keberadaan satwa dilindungi tersebut sampai saat dapat dilakukan evakuasi.

Tak hanya itu, tim juga mengajak pihak perusahaan untuk melakukan penjagaan di malam hari, utamanya malam menjelang perayaan Idulfitri.

Hal tersebut dilakukan lantaran di sekeliling lokasi keberadaan satwa liar itu sepi karena sebagian karyawan sedang berlibur.

“Tim tetap akan memantau dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait gali tersebut,” pungkas Fifin.

Gajah sumatera merupakan satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments