Ini Hasil Diagnosa Anak Gajah Sumatera yang Mati di KBS

3 min read
2021-12-24 17:04:40
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Praktisi satwa liar dari Tenaga Pakar Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Eksotik dan Aquatik drh Wisnu Pradana menerangkan hasil diagnosa kematian gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) bernama Dumbo.

Sementara ini, kata Wisnu, hasil pemeriksaan ialah anak gajah tersebut mengalami infeksi herpes akut. Dengan ditemukannya pendaraahan pada rongga mulut, serta pendarahan pada seluruh pencernaan.

“Diagnosa sementara ini, karena elephant herpesvirus yang menyerang pada gajah Dumbo,” jelasnya dilansir dari Faktual news.

Selain itu, Wisnu mengatakan bahwa ada seekor gajah bernama Gonzales merupakan koleksi dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang juga mengalami penyakit yang sama dengan Dumbo, satwa dilindungi yang mati beberapa waktu lalu.

Sehingga, ujar Wisnu, Gonzales si gajah langka tersebut sedang menerima penanganan lebih lanjut. “Gonzales saat ini ada penyakit juga yang di duga sama. Jadi sekarang dia sedang diinfus” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa di Indonesia elephant herpesvirus pertama kali terjadi pada Medio 2010. Yang mana pada saat itu, gajah-gajah yang berada di Waykambas juga terdeteksi virus mematikan tersebut.

“(Tahun) 2010 lalu pernah terjadi di Waykambas, dan ini masuk ke Surabaya,” ucap Wisnu.

Mengenai permasalahan itu, ia pun meminta lembaga konservasi agar memerhatikan kondisi dan kandang gajah. Karena menurutnya, bisa jadi virus juga terbawa oleh manusia.

“Ini yang perlu diperhatikan kondisi fisiknya dan juga kandang gajah” pungkas Wisnu.

Terkait kematian anak gajah sumatera itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama praktisi satwa liar pun melakukan peninjauan di KBS guna menelisik kematian satwa dilindungi tersebut, Rabu (22/12).

Kedatangan pihaknya ke KBS, ujar Desy Satya Chandradewi, Kepala Seksi Pengawetan Eksitu KLHK ialah untuk melakukan pengecekan dan memastikan kelayakan di sekitar kandang.

“Ini masih kami selidiki karena kematian gajah dari diagnosa sementara karena adanya virus herpes pada gajah,” kata Desy Satya Chandradewi.

Virus langka itu dinilai memiliki tingkat penularan yang terbilang sering, utamanya ke gajah-gajah yang masih berusia muda. Apalagi ketika sedang musim penghujan.

Untuk itu, ujar Desy Satya Chandradewi, pihaknya meminta manajemen KBS untuk melakukan perbaikan lingkungan di area sekitar kandang.

“Langkah selanjutnya kita memperbaiki lingkungan di KBS. Termasuk interaksi pengunjung dengan gajah yang muda,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan agar gajah-gajah yang masih berusia muda itu sebaiknya dikarantina. “Jadi kita isolasi dulu agar tidak berinteraksi ke manusia. Kalau berdasarkan studi umur rentan terkena virus yakni bayi dan umur 10 tahun,” jelasnya.

Tags :
gajah sumatera anak gajah
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25