Inilah Perbedaan Kangguru yang Hidup di Indonesia dan Australia

3 min read
2021-09-01 15:58:24
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.comDendrolagus atau biasa dikenal dengan nama kangguru pohon adalah salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah. Satwa endemik papua ini dipilih sebagai maskot atau wajah dari acara Pekan Olahraga Nasional (PON XX). Hingga hari ini, hewan lucu bertubuh mungil ini masih sering diburu untuk sekadar dijadikan santapan atau dijual kembali. Hal ini menyebabkan populasinya di hutan Papua semakin langka. Keadaan tersebut sangat berbanding terbalik dengan negara tetangga, Australia, yang mana sangat mudah menjumpai satwa ini di sepanjang jalan.

Karakteristik Kangguru Pohon


Kangguru termasuk dalam kelompok satwa marsupialia, yaitu kelompok vivipar yang memiliki kantung pada betinanya. Kantung tersebut akan terbuka ke depan seiring dengan bertumbuhnya usia. Yang membedakan antara kangguru Papua dengan yang ada di Australia terdapat pada ukuran tubuhnya. Umumnya, kangguru Papua memiliki tubuh relatif lebih kecil dibandingkan dengan yang hidup di Australia.

Berat tubuh kangguru dari Indonesia hanya berkisar 6–20 kg saja, bahkan ada yang lebih kecil dengan lompatan yang lebih pendek. Sedangkan, yang berasal dari Australia bisa mencapai 80 kg.



Kangguru pohon memiliki empat tungkai yang berukuran panjang dan kuat. Pada tungkai bagian depan biasa digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Hal ini dikarenakan tungkai depannya memiliki ukuran yang cenderung tipis dan ringan, sehingga lebih fleksibel untuk digerakkan. Sedangkan tungkai bagian belakang, biasa digunakan untuk berjalan-jalan di atas tanah maupun pohon.

Keempat tungkainya ditumbuhi oleh cakar-cakar kuat berbentuk melengkung. Cakar tersebut membantunya untuk memanjat pepohonan. Tubuhnya di dominasi warna cokelat keemasan. Satwa mungil ini juga memiliki ekor yang cukup panjang dengan motif lingkaran seperti cincin.

Reproduksi Kangguru Pohon

Satwa unik ini bereproduksi sepanjang tahun dan hanya ada satu anak yang terlahir di tiap periodenya. Satwa betina mengandung selama 31–36 hari. Dalam setahun, satu kangguru mampu menghasilkan 4 anak yang didapatkan dari empat kali kehamilan. Usia kematangan seksnya berkisar pada 20 – 24 bulan pada satwa jantan, dan 15–20 bulan pada satwa betina.

Baca juga: Menyelamatkan Hiu Paus dari Kepunahan

Tanda-tanda ketika kangguru mengalami birahi yaitu satwa jantan membelai dada satwa betina hingga mengeluarkan suara berdecak. Sedangkan satwa betina akan menggerakkan salah satu dari bagian kepala, ekor, ataupun lehernya. Keduanya akan terlihat gelisah dan mengeluarkan suara khas. Birahi ini akan terjadi selama 24–48 jam.

Status Perlindungan


Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, terdapat lima jenis kangguru pohon yang termasuk dalam daftar hewan dilindungi oleh pemerintah, diantaranya kangguru pohon ndomea (Dendrolagus dorianus), kangguru pohon hias (Dendrolagus goodfellowi), kangguru pohon wakera (Dendrolagus inustus), kangguru pohon mbaiso (Dendrolagus mbaiso), dan kangguru pohon nemena (Dendrolagus ursinus).

Dua diantaranya masuk ke dalam daftar merah IUCN pada kategori endangered atau terancam, yaitu kangguru pohon mbaiso dan kangguru pohon hias. Sedangkan kangguru pohon wakera dan kangguru pohon nemena masuk ke daftar CITES Appendix II yang memiliki arti terancam punah apabila tidak diatur pemanfaatannya dengan benar.

Tags :
papua Kangguru Pohon PON XX Australia
Writer:
Pos Terbaru
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25