Jejak Harimau Ditemukan di Mukomuko, BKSDA Siagakan Box Trap

Hasbi
3 min read
2025-02-22 15:56:31
Iklan
BKSDA saat mengecek lokasi ditemukannya jejak harimau. | Foto: Rakyatbengkulu.com

Gardaanimalia.com - Tanda-tanda keberadaan harimau sumatera di lokasi yang dekat dengan permukiman kembali dilaporkan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Kali ini, jejak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan di Desa Lubuk Talang yang berdekatan dengan permukiman Desa Semambang Makmur. Kedua desa tersebut berada di kecamatan yang sama, yaitu Kecamatan Malin Deman.

Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari mengatakan bahwa pihaknya langsung mengecek lokasi usai menerima laporan adanya jejak satwa liar itu.

Sesampainya di lokasi, tercatat jejak tersebut memiliki lebar bantal 8 sentimeter, lebar tapak 12 sentimeter, dan panjang tapak 14 sentimeter.

“Dari jejak yang ditemukan, kami mengira harimau ini berjenis kelamin laki-laki,” ucap Said kepada Rakyatbengkulu.com Kamis (20/2/2025).

Pihaknya memutuskan untuk tidak melakukan pengusiran, mengingat banyak permukiman di sekitar lokasi jejak. 

"Karena pihaknya ingin memberi ruang bagi harimau sumatera tersebut untuk kembali ke kawasan hutan dengan cara tidak memblokir jalur harimau," lanjut Said.

Di sisi lain, mereka akan menyiapkan dua kandang jebak atau box trap di Desa Semambang Makmur.

"Dua unit box trap ini stand by dulu di lokasi dan belum kita aktifkan karena masih menganalisa pergerakan dan konsentrasi harimau sumateta," tuturnya.

Ia memperkirakan jejak temuan harimau ini terletak hanya 6,8 kilometer dari Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh I dan 8,7 kilometer dari Hutan Produksi (HP) Air Rami.

BKSDA lantas berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memastikan keamanan warga.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas dan tidak sendirian ke kebun, ladang, atau di sekitar lokasi temuan jejak.

Selain itu, masyarakat disarankan mulai beraktivitas sejak pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Mengingat harimau sumatera juga merupakan satwa dilindungi yang kondisinya di alam liar terancam kritis atau critically endangered menurut IUCN Red List.

Mangsa Utama Harimau Habis karena Demam Babi Afrika?

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bengkulu menanggapi kejadian harimau yang berulangkali berinteraksi dengan manusia di Kabupaten Mukomuko.

Menurut Ketua Cabang PDHI Provinsi Bengkulu, Yeni Misra, kerusakan habitat dan pakan satwa menjadi salah satu sebab mengapa harimau dapat ke luar dari hutan dan memangsa hewan ternak hingga manusia.

“Yang jelas ada kaitannya harimau ke luar karena dia susah mencari babi sebagai mangsanya di hutan, selain [karena] alih fungsi hutan yang menjadi perkebunan sawit,” jelas Yeni kepada Tempo di Kabupaten Mukomuko, Rabu (22/1/2025) silam.

Sejak merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF) di Indonesia, banyak babi hutan dan babi ternak mati karena terserang virus ini di Kabupaten Mukomuko.

Hal ini ia nilai memengaruhi keseimbangan alam di kawasan hutan yang menjadi habitat harimau sehingga memunculkan potensi konflik satwa dan manusia.

“Kalau tidak ada lagi mangsa dalam kawasan hutan dan ia juga sudah beralih fungsi menjadi kebun sawit, bagaimana caranya satwa dilindungi ini mencari makan?” tanya Yeni.

Tags :
harimau sumatera Panthera tigris sumatrae kandang jebak Mukomuko
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Jejak Harimau Ditemukan di Mukomuko, BKSDA Siagakan Box Trap
Jejak Harimau Ditemukan di Mukomuko, BKSDA Siagakan Box Trap
Berita
22/02/25
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
Berita
21/02/25
Empat Ekor Kakatua dari Seram Gagal Dibawa menuju Pulau Ambon
Empat Ekor Kakatua dari Seram Gagal Dibawa menuju Pulau Ambon
Berita
20/02/25
Elang hingga Landak Jawa Dilepasliarkan di Pegunungan Sanggabuana
Elang hingga Landak Jawa Dilepasliarkan di Pegunungan Sanggabuana
Berita
20/02/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
Berita
20/02/25
Sebanyak 982 Ekor Burung Diselundupkan di Sasis Truk di Bakauheni
Sebanyak 982 Ekor Burung Diselundupkan di Sasis Truk di Bakauheni
Berita
20/02/25
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
Berita
19/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Lampung akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Lampung akan Direlokasi
Berita
19/02/25
Belum Memenuhi Syarat LK, Kebun Binatang Serahkan Satwa Dilindungi ke BKSDA
Belum Memenuhi Syarat LK, Kebun Binatang Serahkan Satwa Dilindungi ke BKSDA
Berita
18/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
Berita
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25