Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Gardaanimalia.com - Kabar baik konservasi datang dari Pulau Sumatra. Dua ekor anak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terlahir di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun, Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara.
Anakan harimau tersebut lahir dari pasangan indukan bernama Gadis dan Monang. Keduanya lahir pada Minggu, (26/1/2025).
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menamai keduanya dengan nama Nunuk bagi sang harimau jantan, dan Ninik bagi harimau betina.
Ia mengeklaim penamaan ini bukanlah seremonial belaka. Lebih dari itu, penamaan ini juga melambangkan harapan pelestarian harimau sumatera.
“Penamaan ini bukan sekadar seremoni. Kami berharap kehadiran Nunuk dan Ninik dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dengan satwa liar,” jelas Raja Juli dalam siaran pers, Jumat (2/5/2025).
Sanctuary Harimau Sumatera Barumun adalah sebuah area perlindungan seluas 23 hektare, berada di dekat Suaka Margasatwa Barumun, Sumatra Utara yang didedikasikan khusus sebagai tempat perlindungan harimau yang merupakan satwa prioritas untuk dilindungi.
Areal ini diresmikan pada November 2016, awalnya dimiliki oleh swasta yang kemudian lahannya dihibahkan untuk merehabilitasi harimau yang tertangkap masyarakat untuk dilepaskan kembali di Suaka Margasatwa Barumun.
Hal ini menambah jumlah Panthera tigris sumatrae yang berada di kawasan Sanctuary Harimau Sumatera Barumun, termasuk Gadis dan Monang yang sudah direhabilitasi selama sembilan tahun.
Gadis dan Monang merupakan sepasang harimau korban konflik yang keduanya telah melahirkan tujuh anakan harimau.
Dua anakan pertama bernama lahir pada 2018, dinamakan Surya Manggala dan Citra Kartini. Keduanya kemudian dilepasliarkan di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi, ketika berusia 3,5 tahun.
Saat dilepasliarkan, Surya berbobot 122 kilogram, tinggi 75 sentimeter dan panjang 251 sentimeter. Sedangkan Citra berbobot 88 kilogram, tinggi 72 sentimeter dan panjang 240 sentimeter.
Lalu pada 2022, Gadis dan Monang kembali melahirkan anakan baru berjumlah tiga anak harimau, sebelum lahir Ninik dan Nunuk di awal tahun ini.
Adapun Gadis merupakan indukan harimau sumatera yang direhabilitasi setelah terjerat pemburu pada 2015, di sebuah ladang warga Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Taman Nasional Batang Gadis. Karena terjerat, kaki kanan depan Gadis mesti diamputasi.
Seperti Gadis, Monang adalah harimau sumatera jantan yang berhasil dievakuasi pada 2017. Kala itu ia terjerat jaring pemburu. Ia ditemukan di Desa Parmonangan, Kabupaten Simalungun.
Panthera tigris sumatrae adalah subspesies harimau yang hanya ditemukan di Pulau Sumatra. Harimau ini menjadi subspesies tersisa di Indonesia, setelah harimau bali dan harimau jawa dinyatakan punah.
Satwa yang dikenal lebih kecil daripada subspesies lain ini dikategorikan sebagai terancam kritis atau critically endangered menurut IUCN Red List.
Di alam, mereka mesti menanggung beban akibat dari deforestasi, alih fungsi lahan, perburuan satwa liar ilegal dan juga konflik dengan manusia di daerah penyangga hutan.

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
06/05/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
