Kangkareng Hitam, Si Petani Hutan Bertubuh Kecil

3 min read
2020-09-29 10:50:47
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.





Gardaanimalia.com - Kangkareng hitam atau Anthracoceros malayanus adalah salah satu jenis burung enggang dengan tubuh terkecil di antara yang lainnya. Tonjolan yang menyerupai cula pada paruh menjadi ciri khas utama pada kelompok burung enggang.

Terdapat 4 jenis burung yang memiliki keunikan morfologi ini yaitu Enggang, Rangkong, Julang dan Kangkareng. Burung ini masuk dalam daftar satwa yang dilindungi oleh Permen LHK No. 92 Tahun 2018 dengan kategori konservasi rentan atau Vulnerable (VU) dan masuk dalam Appendix II, CITES (IUCN).

Kangkareng hitam atau Anthracoceros malayanus adalah salah satu jenis burung enggang dengan tubuh terkecil di antara yang lainnya. Tonjolan yang menyerupai cula pada paruh menjadi ciri khas utama pada kelompok burung enggang.



 



Salah satu jenis yang terkecil karena di antara burung enggang, Kangkareng “hanya” sebesar 60–65 cm jika dibandingkan dengan Enggang Cula yang berukuran 80–90cm. Memiliki pekerjaan utama sebagai “petani hutan,” burung ini sama seperti jenis Bucerotidae lainnya yang bertugas untuk memencarkan biji. Petani hutan bertubuh kecil menjadi julukan yang cocok diberikan pada Kangkareng hitam.


Kangkareng hitam dapat menyebarkan berbagai macam jenis buah dan biji khususnya buah pala (Myristica spp.) dan buah beringin (Ficus spp.) jauh dari pohon induknya karena daerah jelajah terbangnya yang luas yaitu sekitar 100 km2. Efektifitas penyebaran biji terbilang cukup tinggi karena kangkareng hanya mencerna daging buah lalu mengeluarkan atau membuang biji buah-buahan tersebut.

Peran kangkareng hitam sangat vital dalam regenerasi hutan secara alami. Kemampuan jelajah luas dan biji yang telah melewati saluran pencernaan dengan tingkat germinasi tinggi menjadi kunci. Selain itu, biji tersimpan dalam waktu yang cukup lama di dalam saluran pencernaan sehingga seiring dengan perjalanan kangkareng hitam yang semakin jauh dari pohon induk maka semakin besar pula kemungkinan persebaran biji-biji tersebut.

Oleh karena itu, kangkareng hitam menjadi agen penting dalam menjaga biodiversitas hutan hujan tropis. Namun, fungsi ekologis tersebut tidak dapat berjalan sukses apabila makhluk hidup lainnya absen dalam mengambil peran yang sama pentingnya.

Baca jugaEnggang Gading, Terancam Punah Karena Perburuan Liar

Habitat Kangkareng Semakin Berkurang


Menurut data dari Rangkong Indonesia, dalam rentang waktu dari tahun 2000–2012, diperkirakan 18,1% habitat kangkareng hitam telah hilang yang disebabkan oleh kebakaran serta pembabatan hutan dalam skala besar. Padahal, burung ini membutuhkan pohon dengan diameter >45 cm dan mencari lubang yang berada sekitar 20–50 meter di atas permukaan tanah sebagai tempat bersarang.

Hal ini berimbas pada kemerosotan populasi burung tersebut. Faktor lainnya adalah penangkapan dan perburuan liar. Alasan yang melandasi kegiatan itu antara lain jual beli satwa liar maupun keinginan untuk “sekadar” menjadikannya hewan peliharaan.

Sebuah cerita pemeliharaan datang dari Bapak Sidiq Hermawan selaku karyawan PT Uni Primacom di Kalimantan Tengah yang menyerahkan kangkareng hitam pada tanggal 23 Januari 2019 kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Menurut informasi dari Bapak Sidiq, kawannya yang bernama Bapak Alan menemukan burung tersebut saat memancing dan dalam kondisi sakit serta tidak bisa terbang. Setelah dipelihara selama 2 bulan, Bapak Alan telah beberapa kali mencoba melepaskannya ke hutan namun selalu kembali karena tidak bisa terbang jauh. Burung tersebut langsung diamankan di SKW II, BKSDA Kalimantan Tengah, Pangkalan Bun.

Tags :
burung burung rangkong enggang kangkareng
Writer:
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25