Kawasan Buru Jadi Perkebunan Sawit, Harimau Diduga Memangsa Ternak

3 min read
2022-04-08 21:51:25
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Konflik harimau sumatera kembali terjadi di Kabupaten Langkat, tepatnya di kawasan Dusun Sumber Waras, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Selasa (5/4).

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat, Herbert Aritonang mengatakan, lokasi konflik harimau memangsa hewan ternak merupakan kawasan jelajah buru harimau yang telah menjadi kawasan perkebunan sawit.

"Setelah kita lihat di areal perkebunan itu termasuk areal jelajah satwa liar, yang mana kawasan perkebunan berbatasan dengan Hutan Produksi Terbatas, dan langsung Taman Nasional Gunung Leuser," ungkapnya saat dihubungi Garda Animalia, Jumat (8/4).

Herbert Aritonang menyebut, status kawasan perkebunan yang menjadi lokasi konflik satwa tersebut masuk dalam kawasan HPL (Hak Produksi Lain).

Akan tetapi, lanjutnya, HPL yang masuk areal kebun ini tutupannya masih bagus, tidak dimanfaatkan karena curam dan lereng berupa bukit.

"Jadi tidak ditanami oleh pihak perkebunan, itulah yang menjadi kawasan jelajah harimau untuk berburu. Apalagi di areal itu, banyak ternak lembu, sehingga konflik sering terjadi di kawasan tersebut," papar Herbert.

Dirinya menerangkan, dalam beberapa minggu terakhir telah terjadi 4 kali peristiwa dimangsanya hewan ternak oleh satwa endemik Sumatera tersebut.

Di mana lokasi peristiwa masih satu hamparan dan masuk dalam areal perkebunan sawit swasta yang berada di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

Hingga saat ini, kata Herbert, pihaknya bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser dan NGO masih melakukan penanganan dengan cara penghalauan.

"Sesuai peta jalur satwa, kita telah memperhitungkan untuk mengusir harimau masuk ke dalam kawasan hutan dengan cara melakukan ledakan menggunakan petasan, senjata api dan dentuman," terangnya.

Menurut Herbert, seharusnya pihak perkebunan mengikuti kaidah-kaidah yang berwawasan lingkungan, agar peristiwa ini tidak terjadi kembali.

Dirinya berharap, pihak perkebunan lebih proaktif lagi dan bersinergi dengan pemerintah dalam melakukan penanganan konflik satwa liar.

Sampai saat ini, imbuhnya, petugas juga belum melakukan pemasangan kandang jebak karena kawasan yang menjadi lokasi konflik merupakan jalur jelajah.

Sehingga apabila dilakukan upaya translokasi, pun tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut, pungkas Herbert.

Tags :
harimau satwa dilindungi sumatera konflik harimau
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25