Kijang Emas, Satwa Langka yang Dikhawatirkan Sudah Punah

Gardaanimalia.com – Kijang emas (Muntiacus atherodes) menjadi hewan yang langka bahkan keberadaannya tidak bisa dipastikan masih ada atau sudah punah. Dalam situs IUCN, satwa ini tercatat dalam status near threatened dengan tren populasi menurun. Di Indonesia, spesies langka ini juga masuk dalam daftar jenis satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 tahun 2018.
Dalam buku yang berjudul “Melawan Ancaman Punah Hewan Langka” seperti dikutip Gardaanimalia.com, keberadaan hewan dengan nama latin Muntiacus atherodes yang hidup di Kalimantan ini dikhawatirkan sudah punah. Pada 2 Desember 1989, pernah ditemukan tiga ekor kijang emas yang mati, satu ekor jantan dan dua ekor betina di Bukit Suharto, Kalimantan Timur. Penyebab kematiannya ialah terjebak tali jerat pemburu.
Kijang emas memiliki kebiasaan selalu menjauh dari lingkungan manusia. Satwa ini seolah menjadi dongeng karena memang susah untuk dijumpai di hutan-hutan Kalimantan. Seorang pakar animalia liar dari Fakultas Kehutanan IPB pernah menjumpai kijang jenis ini dua tahun yang lalu di kawasan hutan lindung saat dirinya sedang menggarap proyek inventarisasi satwa liar.
Baca juga: 4 Fakta Baru Terkait Kasus Gajah yang Kepalanya Dipenggal
Satwa ini memiliki ciri-ciri yang khas, diantaranya berbadan ramping, bulunya kuning keemasan, bulu dada dan perutnya putih bersih seperti kapas, dan tanduknya tidak bercabang. Satwa yang juga sering disebut kijang kuning ini memiliki usia hidup sampai lima belas tahun, sama dengan keluarga kijang lainnya. Untuk kemampuan berkembangbiaknya, satu induk hanya mampu melahirkan satu hingga dua ekor dalam dua tahun. Kijang jenis ini jarang terlihat bergerak dalam kelompok besar.
Berbeda dengan kijang merah yang sering bergerak pada malam hari, kijang emas lebih aktif pada siang hari. Inilah faktor yang mempermudah kijang kuning untuk menjadi santapan bagi hewan yang menjadi musuh alamiahnya, seperti macan dahan. Namun, seorang pakar animalia liar dari IPB tidak dapat memastikan “pemangsa” apa yang benar-benar mengancam hewan ini dan menyebabkan populasinya merosot.
Keberlangsungan hidup kijang emas ini turut terancam dari para pemburu. Pada tahun 2018 silam, Balai Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan memasang enam kamera untuk memantau keberadaan hewan langka ini. Namun, keberadaannya belum dapat dipastikan.

BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
13/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
05/02/25
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
03/02/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
