Konflik Harimau Terulang di Lokasi yang Sama di Bohorok

Gardaanimalia.com - Konflik harimau kembali terjadi di Bohorok, Sumatera Utara. Dua lembu ternak warga Bohorok menjadi mangsa harimau. Kepada awak media, Ketua Seksi Wilayah II Stabat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara, Herbert P Aritonang, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/1/2020). Dua lembu yang dimangsa merupakan milik Zainuddin, warga Dusun Selayang, Desa Laudamak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
"Konflik ini termasuk kejadian berulang," kata Herbert.
Namun, Herbert belum dapat memastikan apakah harimau yang memangsa lembu di awal tahun 2021 sama dengan harimau yang memangsa ternak di akhir tahun 2020 silam.
"Memang sampai sekarang hasil identifikasi kamera trap belum kita dapatkan, tapi lokasi ini berjarak 800 meter dari kejadian sebelumnya. Terakhir 25 Desember 2020, jadi dugaan kita, ini masih harimau yang sama," paparnya seperti dikutip dari Detik News, Jumat (8/1/2020).
Baca juga: Diduga ‘Dibuang’ oleh Warga, Seekor Siamang Dievakuasi BBKSDA Sumut
Melihat konflik harimau yang masih terjadi, Herbert kembali mengimbau warga agar tidak lagi melepaskan ternak di dekat hutan. Ia juga meminta agar masyarakat tidak banyak berkegiatan di sekitar kawasan hutan terutama di malam hari.
"Kita juga mengimbau masyarakat mengurangi atau membatasi pergerakan ke dalam kawasan hutan terutama setelah gelap, jelang maghrib sampai subuh jangan masuk dulu, termasuk ternaknya dikandangi," tuturnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, saat ini pihak BBKSDA dan mitra melakukan penjagaan di lokasi konflik. Perubahan pola peternak juga dapat membantu sebagai upaya mencegah konflik. Terlebih lagi, lokasi bangkai lembu yang ditemukan itu tidak jauh dari habitat harimau sumatera.
"Jadi lokasi kejadian ini 988 meter dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang memang habitat harimau Sumatera," kata Herbert.

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
06/05/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
