Konflik Warga Batanghari dan Beruang Masih Berlanjut

Gardaanimalia.com - Seorang warga alami luka setelah konflik dengan beruang madu di Desa Pematang Gadung, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Rabu (19/7/2023).
Atas kejadian tersebut, warga merasa khawatir dan takut untuk berkebun. Warga lantas meminta pihak BKSDA Jambi untuk segera mengevakuasi beruang tersebut.
"Jangan sampai ada korban selanjutnya. Kami berharap beruang ini bisa segera dievakuasi, hanya itu," ucap Nando, salah seorang warga, Kamis (20/7/2023), dikutip dari Detik.
Sementara itu, Kepala Desa Gadung Ihsan mengatakan bahwa pihak BKSDA Jambi sempat datang sehari dan dua hari setelah kejadian. Namun, upaya evakuasi satwa terkendala hujan.
"Hari Kamis setelah kejadian mereka ada datang tapi tidak ke lokasi. Jumat baru datang lagi dan belum ada tindakan," ujarnya, Senin (31/7/2023).
Ihsan juga mengatakan, bahwa jarak antara kebun dan permukiman berkisar lima kilometer.
Meski Ia menilai jarak tersebut cukup jauh, tetapi menurutnya, tak menutup kemungkinan interaksi negatif antara beruang dan warga kembali terjadi.
Dirinya pun imbau agar warga tak lakukan kegiatan di kebun dan sekitarnya untuk sementara waktu.
"Untuk saat ini saya telah meminta agar tidak ada dulu aktivitas warga di kebun sampai beruang ini benar-benar dapat dievakuasi," ungkapnya.
Meskipun begitu, Ihsan mengaku bahwa warganya sempat ada yang berencana memburu satwa dilindungi tersebut. Hal ini rencananya dilakukan jika pihak BKSDA belum ambil tindakan.
Menanggapi itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Jambi Faried meminta warga bersabar dan tidak memburu beruang madu.
Faried juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan tim dan langkah untuk menangani konflik tersebut.
"Dalam waktu dekat akan ada kegiatan lanjutan penanganan terhadap hal tersebut. Apabila warga main tindakan sendiri tidak baik juga karena ada efek hukumnya karena itu satwa dilindungi," pungkasnya.

Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
17/02/25
Masuk Permukiman di Sampit, Beruang Madu Diamankan ke Pangkalan Bun
04/10/24
Beruang Madu yang Berkonflik dengan Warga Talang Babungo telah Dievakuasi
28/09/24
Sempat Terkena Jerat, Seekor Beruang Madu Akhirnya Dilepasliarkan!
20/09/24
Beruang Madu Pincang Muncul di Permukiman, BBKSDA Riau Pasang Perangkap!
17/09/24
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
