Maleo, Si Burung Langka yang Dikenal Romantis dan Setia

Gardaanimalia.com – Burung Maleo (Macrocephalon maleo) adalah salah satu burung endemik Sulawesi yang hanya ada di kawasan Wallacea. Burung ini dikenal sangat romantis dan setia kepada pasangannya. Ketika burung betina akan bertelur, sang jantan akan mendampingi pasangannya sampai ke lokasi untuk bertelur. Keduanya menggali pasir secara bergantian yang memakan waktu 3-4 jam.
Kemudian, telur diletakkan pada kedalaman dengan temperatur yang cocok untuk penetasan. Setelah bertelur, keduanya akan meninggalkan tempat bertelur dan “memerdekakan” telurnya hingga menetas. Burung langka ini hanya bertelur sebanyak satu butir dalam satu musim. Ukuran telurnya sebesar 11 cm dengan berat 240-270 gram. Penetasan telur tersebut biasanya memakan waktu sekitar 62-85 hari.
Ciri Burung Maleo dan Status Konservasinya
Burung endemik ini memiliki panjang tubuh sekitar 55 cm dengan bulu yang didominasi warna hitam. Di sekitar matanya terdapat kulit berwarna kuning serta iris mata yang merah kecokelatan. Kakinya berwarna abu-abu. Paruhnya jingga dengan bulu pada bagian sisi bawah merah muda keputihan. Di atas kepala terdapat semacam jambul keras berwarna hitam.
Baca juga: 5 Satwa Ini Jumlahnya Kurang dari 100 di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia
Ukuran maleo betina lebih kecil dari jantan juga memiliki warna yang lebih gelap. Makanannya ialah serangga dan biji-bijian. Sedangkan habitatnya ada di hutan berbukit dan hutan di dekat pantai. Namun, kini populasinya kian menurun akibat adanya pembukaan lahan baru, perburuan, pemangsaan telur dan burung maleo oleh predator.
Berdasarkan daftar merah IUCN, burung maleo termasuk dalam kategori terancam punah dan tercantum dalam CITES Appendix 1. Selain itu, burung ini dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106 tahun 2018.
Penangkaran Alamiah
Penangkaran dibangun untuk melindungi satwa ini agar terbebas dari ancaman kepunahan. Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), termasuk Desa Tuva dan Saluki menjadi tempat burung berwarna hitam ini hidup serta berkembang biak. Tempat lainnya terdapat di Desa Kadidia dan Kamarora. Namun, penangkaran alamiah baru dibangun di Desa Saluki saja.
Kabar baiknya, berdasarkan data TNLL pada Desember 2019, populasi burung maleo di wilayah tersebut telah mencapai lebih dari 1.000 ekor dan setiap bulan terdapat 10-15 ekor anak maleo hasil penangkaran yang dilepasliarkan ke alam bebas.

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
07/04/25
Dua Tersangka Perdagangan Satli di Sulut Terancam Pidana Maksimal 15 Tahun
27/02/25
Anoa di PT SCM akan Digiring ke Area Perlindungan Satwa
19/07/24![Menelisik Jalur Paruh Bengkok Ilegal di Sulawesi [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/thumbnail_1738896775_ba7da646f411796847d9.jpg)
Menelisik Jalur Paruh Bengkok Ilegal di Sulawesi [1]
27/06/24
Puluhan Ekor Satwa Sitaan Kembali ke Habitatnya di Maluku
25/06/24
Penyelundupan Gagal, Kakatua dan Nuri Terselamatkan
10/11/23
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
