Masuk Permukiman, Harimau Sumatera Kekurangan Pakan di Hutan

3 min read
2022-02-14 10:12:27
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) penghuni Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) di kawasan Tanjung Jabung Timur, Jambi masuk ke perkampungan warga.

Kemunculan satwa endemik Pulau Sumatera tersebut mengakibatkan sapi milik Roni, warga Desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur mati pada Minggu (6/2) malam.

Kematian sapi ternak itu baru diketahui oleh warga keesokan harinya pada Senin (7/2). Hal tersebut diyakini melalui jejak-jejak kaki yang banyak ditemui di sekitar perkebunan milik warga.

"Kemungkinan malam setelah dimangsa, paginya datang lagi karena bangkai sapinya masih di sana," ungkap Roni dilansir dari CNN Indonesia.

Atas kejadian itu, Roni juga khawatir satwa dilindungi tersebut akan muncul kembali di perkampungan. Karena, ujarnya, dalam dua tahun terakhir warga sering menemukan jejak harimau di sekitar permukiman.

Sebelumnya, pada Oktober 2021 lalu, harimau sumatera juga diketahui masuk perkampungan dan mengakibatkan 11 ekor kambing milik warga mati.

Ahmadi, Kepala Desa Sungai Sayang juga mengungkapkan bahwa belakangan memang benar masyarakat desa kerap menemukan jejak harimau di area permukiman.

Bahkan, ujarnya, ada beredar sebuah video yang memperlihatkan seekor harimau muncul di pinggir jalan dan lokasi itu tak jauh dari kantor desa yang berbatasan langsung dengan TNBS.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tak melakukan aktivitas pada malam hari. "Kami sudah menyampaikan laporan ke kecamatan, mengirimkan surat kepada BKSDA Jambi mengenai kejadian ini," tuturnya.

Sementara itu, Faried, Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga mengenai harimau yang masuk ke kawasan permukiman dan mengakibatkan ternak warga mati.

Menurutnya, penyebab satwa endemik Pulau Sumatera tersebut berkeliaran di area permukiman warga dikarenakan kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan hutan TNBS.

Berkurangnya tutupan lahan, lanjut Faried, yang dikarenakan kebakaran lahan gambut dan pembukaan lahan mengakibatkan berkurangnya rantai makanan harimau sumatera.

"Kita sudah mengirim tim ke lapangan. Sementara masih dilakukan pemantauan, kita juga menunggu hasil koordinasi dengan pihak Taman Nasional," pungkasnya, Kamis (10/2).

Tags :
satwa liar satwa dilindungi harimau sumatera konflik harimau
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25