Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Paus Terdampar Mati di Bali

778
×

Paus Terdampar Mati di Bali

Share this article
Bangkai paus terdampar di Pantai Munggu, Bali. | Foto: Agus Eka/detikBali
Bangkai paus terdampar di Pantai Munggu, Bali. | Foto: Agus Eka/detikBali

Gardaanimalia.com – Bangkai paus ditemukan terdampar di Pantai Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (19/1/2023).

Ketua Desa Wisata Munggu, Putu Suada menjelaskan tim di lapangan melihat bangkai paus terombang-ambing di laut. Saat gelombang surut, bangkai itu terdampar ke pesisir sekira pukul 07.00 WITA.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Tapi ombak kembali tinggi dan sempat menarik kembali bangkai itu ke pantai. Kami lapor ke desa untuk dibantu kirim alat berat untuk tarik bangkai paus untuk dikubur,” ujarnya, Kamis (19/1/2023).

Melihat kondisi bangkai yang sudah rusak, Suada memperkirakan satwa itu sudah mati di perairan pantai lain sebelum akhirnya terdampar di Pantai Munggu.

Senada dengan itu, Kepala BKSDA Bali, R. Agus Budi menjelaskan kondisi mamalia air tersebut sudah hancur di bagian kepala, ekor, dan sirip, sehingga tidak bisa diidentifkasi.

Penanganan pun dilakukan dengan mengubur bangkai mamalia laut tersebut dengan bantuan alat berat.

“Kami telah melaksanakan penguburan bangkai satwa, diperkirakan mamalia laut jenis paus di Pantai Munggu, Badung,” kata Agus Budi.

Penguburan dilaksanakan bersama Perbekel Munggu, BPBD Badung, Balawista Badung, Yayasan Bali Bersih, dan masyarakat nelayan Munggu.

Berdasarkan keterangan Balawista Badung, Made Sukadana, bangkai paus dikubur di kedalaman delapan meter di lokasi yang tidak jauh dari titik penemuannya.

Penguburan dilakukan agar bangkai tidak tergerus ombak sehingga menimbulkan bau busuk.

Diduga Kuat Jenis Paus Bryde

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana, Yudiarso mengatakan, berdasarkan foto yang diterimanya diduga kuat bangkai itu adalah jenis bryde.

“Itu paus bryde. Tim saya sudah ke lokasi dan sudah ditangani oleh desa adat setempat, dan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Badung untuk penguburannya,” ungkapnya, Kamis (19/1/2023).

Yudiarso juga menerangkan, terdapat bagian tubuh yang tidak utuh. Karena itu, pihaknya akan kembali mengecek apakah hal itu disebabkan karena luka atau hal lainnya.

“Paus bryde, yang memang kalau menurut data yang kita miliki perairan di Bali, di Selatan Jembarana dan Selatan Badung memang daerah tempat mereka bermain dan mencari makan,” terangnya.

Jika dilihat dari segi ukuran yang tidak terlalu besar, Dirinya menyebut bahwa satwa laut ini masih berusia muda. Ia menambahkan, jenis paus ini memang sering sendiri ketika mencari makan.

Belum dapat diketahui secara pasti penyebab kematian paus tersebut. Meski demikian, Yudarso menduga karena cuaca ekstrem.

“Dugaannya memang karena cuaca, tetapi kita harus cek lagi apa benar atau tidak. Biasanya mati di tengah laut dan terbawa ombak ke pinggir,” imbuhnya.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments