Penambatan Lembu di Dekat Hutan Picu Konflik Harimau Sumatera

Gardaanimalia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara menerima laporan tentang Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang memangsa ternak warga. Ada dua lembu yang dimangsa yaitu milik  Umur Sitepu  (57) dan Brahmalem Depari (43). Jarak antar bangkai kurang lebih 100 meter.

Teguh Setiawan, Kepala Bagian Tata Usaha BKSDA Sumatera Utara, memaparkan bahwa tim menerima laporan pada hari Jumat (25/12/2020). Tim kemudian melakukan pengecekan dan datang ke lokasi di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Pemasangan kamera trap juga dilakukan.

“Ada tujuh kamera pemantau yang dipasang milik Yayasan Hutan untuk Anak (YHUA). Petugas gabungan juga sudah meninjau lokasi kejadian,” kata Teguh Setiawan, dilansir dari laman IDN Times, Selasa (29/12/2020).

Baca juga: Terperangkap Jerat Nelayan, Seekor Buaya Muara Mati

Terpisah, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah V Bahorok BBTNGL Palber Turnip mengatakan bahwa konflik Harimau Sumatera ini dipicu oleh warga yang tidak mengandangkan ternaknya.

“Lembu digembalakan di dekat hutan kemudian ditambatkan sehingga memancing datangnya harimau,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

Atas kejadian ini, BKSDA mengimbau masyarakat agar tidak lagi menambatkan ternak di dekat hutan. Demi menghindari terjadinya konflik, sebaiknya ternak dikandangkan.