Penyelundupan 42 Ekor Satwa Liar Tanpa Pemilik Digagalkan di Sorong
Gardaanimalia.com - Sebanyak 42 ekor satwa liar berhasil digagalkan dari upaya penyelundupan di Kapal Motor (KM) Gunung Dempo, Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa (28/1/2025).
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Papua Barat Tasliman mengatakan, satwa-satwa tersebut ditemukan tanpa pemilik kala Polhut Bidang KSDA Wilayah I Sorong sedang berpatroli di pelabuhan.
"Tidak ada yang mengaku sebagai pemilik barang. Dari 42 satwa tersebut, 11 ekor merupakan satwa liar dilindungi," jelas Tasliman kepada Garda Animalia, Kamis (30/1/2025).
Kargo tersebut diduga berasal dari oknum yang menyelundupkan ke kapal melalui Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Manokwari dan Pelabuhan Sorong dengan tujuan Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Tasliman, empat ekor kasturi kepala-hitam (Lorius lory) diselundupkan saat kapal berada di Pelabuhan Nabire.
Lalu, saat di Pelabuhan Manokwari, diselundupkan 2 ekor kasturi kepala-hitam dan 1 ekor pergam pinion (Ducula pinon).
Satwa-satwa yang diselundupkan di Pelabuhan Sorong lebih banyak lagi, yaitu 1 ekor kuskus pontai (Spilocuscus maculatus), 2 ekor kakatua koki (Cacatua galerita), serta 2 ekor walabi yang merupakan satwa diindungi dimasukkan ke dalam kargo kapal.
Selain itu, satwa-satwa tidak dilindungi dan tidak dilengkapi Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar Dalam Negeri (SATS-DN), yaitu 1 ekor pergam zoe (Ducula zoeae), 1 ekor mino muka kuning (Mino dumontii), 1 ekor pergam ekor ungu (Ducula rufigaster), 5 ekor walik dahi jingga (Ptilinopus aurantiifrons), dan 1 ekor uncal besar (Reinwardtoena reinwardti) juga diselundupkan di Sorong.
Tasliman mengatakan bahwa pada saat pengamanan beberapa satwa dalam kondisi lemas.
"Dugaannya karena dimasukkan ke dalam media yang sempit, juga digabung dalam beberapa ekor sekaligus," jelasnya.
Satwa-satwa tersebut kini tengah dalam perawatan intensif di kandang transit BBKSDA Papua Barat.
Rencananya, beberapa satwa yang telah sehat dan telah kembali ke sifat liarnya akan dilepaskan di Sorong.
"Rencananya dilepaskan sesuai dengan lokasi penyebaran, berdasarkan buku Bird of New Guinea yang penyebarannya juga ada di Sorong. Sehingga dapat dilepaskan di Taman Wisata Alam Sorong," tukasnya.
Kasus Berulang di KM Dempo
Penyelundupan satwa liar dilindungi di KM Dempo dan Pelabuhan Sorong sudah berulang kali terjadi.
Akhir 2024, tepatnya September, terjadi penyelundupan kangguru abu atau pelandu aru (Thylogale brunii), serta pada November juga ditemukan 22 ekor burung di KM Gunung Dempo.
Tasliman mengatakan KM Gunung Dempo merupakan salah satu moda transportasi laut yang mempunyai tingkat kerawanan tinggi dalam penyelundupan satwa di Pelabuhan Sorong.
Mengacu data BBKSDA Papua Barat, terjadi penurunan jumlah satwa yang diamankan dalam upaya penyelundupan dalam satu tahun terakhir.
Pada 2024, satwa yang berhasil diamankan sebanyak 770 individu, lebih rendah dibandingkan data 2023 saat petugas berhasil mengamankan 2.311 individu satwa liar.
KM Gunung Dempo memiliki rute khusus yang mencakup Papua hingga Jawa.
Rute yang dilewati meliputi Jayapura, Nabire, Wasior, Manokwari, Sorong, Makassar, Surabaya dan Jakarta.