Penyu Hijau Dievakuasi ke TWA setelah Ditolong Warga

Gardaanimalia.com - Evakuasi penyu hijau (Chelonia mydas) dari Sungai Gudang, Desa Bedaun Kumai menuju Taman Wisata Alam (TWA) berlangsung pada Kamis, 27 Juni 2024.
Pemindahan penyu dilakukan oleh petugas Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
Kabar penyelamatan hewan dilindungi tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi BKSDA Kalimantan Tengah, yaitu @bksda_kalteng, Jumat (28/6/2024).
Dalam publikasi tersebut, pihak BKSDA menyampaikan bahwa awalnya penyu hijau terlihat muncul di Sungai Gudang, Desa Bedaun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Munculnya penyu di sungai itu terjadi pada Rabu (26/6/2024). Melihat hal tersebut, masyarakat merasa khawatir terhadap hewan dilindungi tersebut.
"Masyarakat yang melihat keberadaan penyu tersebut khawatir lalu lintas speedboat akan mengenai penyu," tulis akun tersebut.
Setelah itu, masyarakat berinisiatif menyelamatkan hewan laut itu dengan cara menangkapnya.
Kemudian, penyu hijau dibawa ke Friends of the National Park Foundation (FNPF) guna ditempatkan sementara dalam bak air tawar.
Berat Penyu Puluhan Kilogram
Diketahui, hewan tersebut berjenis kelamin betina dengan berat 80 kilogram. Penyu memiliki panjang karapas 97 sentimeter dan lebar 89 sentimeter.
Sekarang, satwa dilindungi tersebut sudah ditempatkan di bak perawatan yang berlokasi di Pusat Penyelamatan Penyu TWA Tanjung Keluang, Desa Kubu, Kecamatan Kumai.
Pihak BKSDA berharap agar penyu hijau nanti dapat dikembalikan ke habitat alami atau dilepasliarkan ke alam bebas.
"Semoga penyu ini dapat dikembalikan ke habitatnya yang lebih aman setelah kondisinya dipastikan siap kembali ke alam," tulisnya.
Chelonia mydas merupakan satwa yang dijamin perlindungannya oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Hal itu lantaran namanya termasuk dalam daftar satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.
Pada akhir publikasinya, pihak BKSDA Kalimantan Tengah juga mengapresiasi tindakan masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap satwa liar.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli terhadap satwa liar di sekitarnya. Keselamatan dan kelestarian mereka merupakan tanggung jawab kita bersama. Salam Konservasi!" tutupnya.

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
18/03/25
Seekor Penyu Terdampar dalam Keadaan Terluka di Pangkalpinang
27/08/24
Penyu Hasil Buruan Warga Dikembalikan ke Laut Lepas
24/07/24
Penyu Hijau Dievakuasi ke TWA setelah Ditolong Warga
28/06/24
Penyu Korban Perdagangan Memiliki Luka Tusuk Tembus
02/04/24
Penyu Hijau Mati Terdampar di Pantai Legian, Diduga Dehidrasi
16/02/24
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
