Populasi Bekantan Meningkat di Bumi Lambung Mangkurat

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan melaporkan peningkatan jumlah satwa jenis bekantan di Bumi Lambung Mangkurat.
Populasi bekantan (Nasalis larvatus) yang merupakan fauna endemik Pulau Kalimantan tersebut dikabarkan meningkat sebanyak sekitar 1.000 ekor.
Peningkatan populasi, yaitu dari yang mulanya berjumlah sekitar 3.000 ekor pada tahun 2019 menjadi 4.000 ekor pada tahun 2022.
"Ini tentunya menjadi kabar gembira di tengah upaya kita semua yang peduli dengan konservasi bekantan," ungkap Mahrus Aryadi selaku Kepala BKSDA Kalimantan Selatan pada Jumat (8/7) dilansir dari Republika.
Menurut daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), Nasalis larvatus masuk dalam kategori Endangered atau terancam punah sejak tahun 2000.
Tak sebatas itu, satwa dilindungi itu juga memiliki status konservasi Apendiks I berdasarkan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).
Kategori Apendiks I artinya, primata endemik Kalimantan tersebut termasuk dalam daftar spesies satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.
Mahrus Aryadi menyebut, bekantan masuk 25 satwa prioritas di Indonesia yang wajib dilindungi sehingga menjaga populasinya menjadi tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Salah satu fokus perhatian BKSDA adalah memastikan habitat dan pakannya tetap tersedia agar monyet ekor panjang tersebut bisa selalu hidup di tempat yang memang seharusnya berada.
"Upayanya dengan memperbanyak pakannya yaitu mangrove rambai, kemudian memperluas lokasi koridor perjalanannya, yaitu tersebar di hutan bakau, rawa, dan hutan pantai," paparnya.
Selain itu, ujarnya, BKSDA juga mengembangkan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut di Kabupaten Barito Kuala yang merupakan hunian bagi satwa yang menjadi maskot Kalimantan Selatan tersebut.
"Dengan dibantu para pihak yang peduli pelestarian bekantan, TWA Pulau Bakut terus berbenah agar wisatawan semakin nyaman berkunjung untuk melihat bekantan," kata Mahrus Aryadi.

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
05/04/25
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
24/03/25
Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
24/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
12/03/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
