Setelah Perjalanan Panjang, 12 Satwa Endemik Papua Dilepasliarkan

3 min read
2021-09-02 17:15:04
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Sebanyak 12 ekor satwa dilepasliarkan di Kabupaten Jayapura, Papua. Sepuluh satwa diantaranya merupakan satwa translokasi dari wilayah luar Papua. Kegiatan ini dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua pada Selasa (31/8/2021) siang.

Sebelum dilepasliarkan, seluruh satwa telah menjalani rehabilitasi selama satu bulan di kandang transit Buper, Waena, Kota Jayapura, Papua. Seluruh satwa traslokasi itu telah menjalani proses panjang karena harus diterbangkan selama berjam-jam dari Pulau Jawa.

"Kita bayangkan, manusia saja bisa sangat lelah melakukan perjalanan, bisa jet lag dan segala macam," kata Kepala BBKSDA Papua, Edward Sembiring.

Satwa yang dilepasliarkan antara lain dua ekor kakak tua raja (Probosciger aterrimus), satu ekor nuri kelam (Pseudeos fuscata), dan lima ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory). Ketiganya merupakan satwa penyerahan dari BKSDA Jakarta. Selain itu, ada dua ekor cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor) dari BKSDA Jakarta dan Yogyakarta, serta dua ekor kasuari gelambir tunggal (Casuari unappendiculatus) yang diserahkan oleh masyarakat di Jayapura.

Edward mengatakan lokasi pelepasliaran tersebut dipilih karena sesuai dengan habitat satwa. Lebih lanjut, ia memaparkan ini merupakan bentuk dukungan kepada masyarakat adat setempat yang  beberapa tahun belakangan merintis dan mengembangkan wisata minat khusus bird watching.

“Semua satwa tersebut dilindungi Undang-Undang berdasarkan Permen LHK Nomor P.106/MENHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi,” ujar Edward.

Baca juga: Serba-serbi Konservasi Macan Tutul Jawa: Ancaman dan Usaha Mitigasinya

Edward menjelaskan, semua satwa tersebut berstatus Least Concern/LC (risiko rendah) berdasarkan daftar merah  IUCN. Mereka juga termasuk Appendix II CITES, kecuali pada kakaktua raja yang masuk dalam Appendix I. Karena itulah, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut menjaga satwa endemik Papua sebelum menjadi kenangan.

“Satwa juga berhak sejahtera seperti manusia. Peran mereka sangat besar di alam dan tidak pernah bisa kita gantikan,” tegas Edward.

Edward menerangkan, bahwa kegiatan pelepasliaran satwa ini masih dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional yang jatuh pada 10 Agustus lalu, sekaligus membawa semangat kemerdekaan pada HUT RI ke-76. Harapan untuk terus berjalan seirama antara manusia, Tuhan, dan alam semesta untuk mencapai keharmonisan hidup yang sesungguhnya menjadi pesan penting yang ingin disampaikan dalam momentum ini.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiratno, mengapresiasi masyarakat adat di Rhepang Muaif karena usaha pengembangan wisata minat khusus bird watching. Wiratno ingin satwa-satwa yang dilepasliarkan dapat berkembang biak, beranak-pinak, menumbuhkan harmoni yang semakin utuh di hutan adat Isyo dan di seluruh Papua.

Alex Waisimon selaku perintis wisata bird watching menyambut baik pelepasliaran ini. Ia mengajak kita menjaga satwa-satwa ini supaya dapat dilihat oleh generasi mendatang dengan tidak memburu dan memperdagangkan satwa endemik.

“Jangan lagi mengganggu dan melakukan pemburuan satwa endemik Papua. Biarkan mereka hidup semestinya di alam liar karena mereka (satwa) adalah aset bangsa juga,” tuturnya.

Tags :
papua jayapura pelepasliaran nuri kelam kakak tua raja
Writer:
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25