Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik

Adhani Putri
3 min read
2025-02-03 11:59:40
Iklan
Kawan Satwa, tahukah kamu ada satwa yang bernama soa payung? Namanya mungkin masih terdengar asing. Soa payung merupakan jenis kadal yang memiliki keunikan pada bagian lehernya.

Gardaanimalia.com - Kawan Satwa, tahukah kamu ada satwa yang bernama soa payung? Namanya mungkin masih terdengar asing.

Soa payung merupakan jenis kadal yang memiliki keunikan pada bagian lehernya.

Satwa ini disebut frilled-neck lizard dalam Bahasa Inggris. Frilled memiliki arti "yang berjumbai atau rumbai" sehingga frilled-neck lizard bisa diartikan sebagai kadal dengan leher berjumbai.

Apa sih yang dimaksud dengan leher jumbai itu? Mengapa jumbai tersebut unik? Yuk, kenali lebih jauh!

Bentuk Fisik dan Perilaku

Soa payung memiliki panjang tubuh yang dapat mencapai 70-95 sentimeter, dengan bobot 900 gram bagi jantan dan 450 gram bagi betina.

Tubuh kadal dengan nama ilmiah Chlamydosaurus kingii ini ditutupi sisik berwarna abu-abu kecokelatan. Ekornya bergaris-garis dengan ujung berwarna gelap.

Jumbai khas di lehernya merupakan lipatan kulit berwarna kuning dan hitam. Sementara, warna oranye akan terlihat di bagian pangkal ketika jumbai terbuka.

Ketika terbuka, jumbai akan berbentuk cakram atau lingkaran pipih yang simetris secara lateral dan diameternya dapat mencapai empat kali panjang tubuhnya. 

Jumbai ini berfungsi sebagai alat yang mengancam predator dan sebagai komunikasi antar-individu.

Saat soa payung merasa terancam, mereka akan membuka mulut lebar-lebar hingga jumbai di lehernya ikut terbuka.

Jumbai ini membuat mereka tampak jauh lebih besar dan lebih mengancam bagi predatornya.

Penampilan yang mengejutkan ini memungkinkan soa payung melarikan diri dengan cepat ke pohon terdekat.

Jika diperlukan, mereka akan mendesis, melompat ke arah predator, dan berulang kali memukulkan ekornya ke tanah untuk menambah ancaman bagi predatornya.

Kadal ini mampu menimbulkan gigitan yang menyakitkan dengan gigi taringnya yang besar, tetapi mereka lebih memilih melarikan diri daripada melawan.

Habitat dan Ancaman

Soa payung dapat ditemui di Indonesia (Papua), Australia, dan Papua Nugini. Mereka hidup di hutan kering beriklim hangat, hutan dengan rumput semi-kering, dan sabana.

Sama seperti kadal pada umumnya, kadal ini merupakan satwa arboreal, artinya menghabiskan sebagain besar waktunya di atas pohon. Sesekali ia akan turun ke tanah untuk mencari makan atau kawin. 

Jumlah populasi soa payung tidak diketahui dan mereka termasuk ke dalam status least concern dalam IUCN Red List. Nama spesies ini juga belum tercantum dalam CITES.

Hidup spesies ini ternyata tidak luput dari ancaman. Beberapa faktor yang menjadi ancaman bagi mereka adalah perburuan, kehilangan habitat, predator, spesies invasif, dan perubahan iklim.

Soa payung kerap diburu untuk diperjualbelikan dan dijadikan hewan peliharaan eksotis. Kadal ini sangat populer dijadikan hewan peliharaan karena jumbai dan gaya berlarinya yang unik.

Beruntung, Peraturan Menteri Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi telah memasukkan soa payung ke dalam spesies yang dilindungi. 


Ini berarti, setiap orang yang memburu, menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara mengangkut dan/atau memperdagangkan soa payung dalam keadaan hidup dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 yang merupakan revisi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Tags :
soa payung Chlamydosaurus kingii satwa liar satwa unik satwa dilindungi
Writer: Adhani Putri
Pos Terbaru
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Berita
07/02/25
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Berita
06/02/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Berita
06/02/25
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Berita
06/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Berita
05/02/25
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Edukasi
05/02/25
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Berita
04/02/25
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Edukasi
03/02/25
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Berita
03/02/25
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Berita
03/02/25