Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Terkena Jerat, Macan Dahan Mati dan Dikuliti

959
×

Terkena Jerat, Macan Dahan Mati dan Dikuliti

Share this article
Macan dahan ditemukan mati terkena jerat, kemudian dikuliti oleh warga di Kalimantan Tengah. | Foto: Melki
Seekor macan dahan ditemukan mati terkena jerat, kemudian dikuliti oleh warga di Kalimantan Tengah. | Foto: Melki

Gardaanimalia.com – Seekor macan dahan (Neofelis diardi) terkena jerat babi yang dibuat warga di kawasan hutan Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Predator utama hutan Kalimantan tersebut ditemukan dalam kondisi sekarat dan terdapat luka pada bagian kakinya. Satwa dilindungi itu tampak oleh warga saat hendak menuju ladang, Kamis (2/6).

pariwara
usap untuk melanjutkan

Warga yang menemukan kemudian membawa kucing liar tersebut ke pondok ladang milik masyarakat sekitar. Karena tak mengetahui hewan itu dilindungi, warga pun menguliti macan dahan yang akhirnya mati, untuk diambil kulitnya.

Selang satu bulan lalu, tepatnya Selasa (10/5), kasus serupa juga terjadi yaitu temuan kucing merah (Catopuma badia) atau Borneo bay cat yang mati terperangkap jerat di kawasan yang sama.

Menanggapi hal itu, pegiat konservasi dari Murung Raya, Melki menyebut, bahwa kurangnya edukasi dan sosialisasi mengenai kucing liar di Kalimantan berdampak pada ketidaktahuan masyarakat sekitar hutan yang akhirnya menguliti satwa temuan korban jerat.

“Pada umumnya ketika menemukan satwa yang terjerat warga hanya berpikir itu hewan liar saja dan memanfaatkan temuan tersebut, belum ada informasi lebih soal boleh atau tidaknya menguliti satwa dilindungi,” ujarnya, Rabu (6/7).

Menurut Melki, meskipun penelitian tentang jenis-jenis kucing liar di Kalimantan masih minim, namun perlu segera ada pengenalan satwa liar terhadap warga karena merekalah gerbang pertama penjaga ekosistem hutan.

Ia mendorong pemerintah dan lembaga terkait untuk bertindak cepat mengatasi persoalan ini. “Jangan sampai kasusnya makin parah hingga ke pemeliharaan, perlu segera diedukasi,” tegasnya.

Macan dahan merupakan predator terbesar dan spesies kunci di Pulau Kalimantan. Melki mengungkapkan, bahwa keberadaan Neofelis diardi di alam memiliki peran penting sebagai penyeimbang ekosistem.

Di mana, ujarnya, keseimbangan ekosistem merupakan kebutuhan karena hutan Kalimantan didominasi oleh hutan rawa gambut. Selain itu, Borneo adalah salah satu habitat untuk lima jenis kucing liar, termasuk macan dahan.

Namun, saat ini keberadaan macan dahan dan kucing liar lainnya terancam dikarenakan luasan habitat yang terus berkurang dan mengalami kerusakan, perburuan bahkan juga ancaman pemeliharaan.

Neofelis diardi masuk dalam kategori spesies fauna yang dilindungi oleh negara. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.

Sementara, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menetapkan macan dahan ke dalam daftar merah dengan status rentan punah.

Satwa ini juga termasuk dalam Apendiks I oleh CITES (Convention International on Trade of Endangered Species) yang artinya dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments