Warga Temukan Tulang Ikan Raksasa, Begini Tanggapan Ahli!

Gardaanimalia.com - Seorang warga bernama Hasan menemukan tulang-tulang ikan raksasa yang diduga paus di bibir pantai Dusun Kawau, Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena, Selayar pada Minggu (6/2).
Tulang-tulang tersebut pun kemudian dibawa dan dievakuasi oleh Hasan bersama dengan warga lainnya ke kantor camat setempat.
Salah satu tulang yang ditemukan oleh warga tersebut diperkirakan merupakan bagian gigi lantaran ukurannya paling besar dengan panjang 1 meter.
Berkaitan dengan kasus itu, Haryono, Ahli Peneliti Utama bidang ikan dari Pusat Riset Biologi-BRIN menduga temuan tulang ikan raksasa di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan adalah tulang paus.
"Dugaan saya tulang ikan tersebut dari ikan yang masih ada sekarang. Kemungkinan besar adalah tulang paus," kata Haryono pada Selasa (15/2) dilansir dari CNNIndonedia.
Ia mengatakan bahwa kemungkinan tulang ikan itu berasal dari paus yang terdampar pada waktu lampau, kemudian membusuk dan terendam di lumpur atau pasir di pantai tersebut.
"Jika tulang tersebut terkubur dalam bisa jadi pernah terdampar paus pada waktu lampau lalu membusuk dan terendam pasir/lumpur. Jadi bukan terbawa arus," tuturnya.
Akan tetapi, Haryono melanjutkan, apabila tulang itu terkuburnya tidak dalam, maka baru bisa berkemungkinan bagian tubuh satwa itu terbawa arus ke pesisir.
Ia menyebut andai saja tulang paus ini merupakan tulang purba, maka penemuan yang ada tersebut akan menambah jejak kehidupan purba di wilayah Sulawesi Tenggara .
Diketahui pada 2021, para ilmuwan menemukan fosil manusia purba dengan jenis kelamin perempuan yang diperkirakan hidup 7.200-7.300 tahun yang lalu.
Menurut Haryono, jika kerap ditemukan fosil di daerah tersebut, maka hal itu bisa menjadi tanda bahwa lokasi itu merupakan tempat hidup bagi satwa purba.
"Perlu penelitian lebih lanjut dengan melibatkan arkeolog. Jika sering ditemukan fosil, bisa sebagai penanda bahwa lokasi tersebut merupakan habitat satwa purba atau terjadi proses geologi di masa lampau," tutupnya.

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
16/03/25
Hiu Paus Mati Terdampar di Aceh Barat Daya
01/10/24
Peneliti Ungkap Penyebab Puluhan Paus Terdampar dan Mati di NTT
28/09/24
Johny Sebut Pemuda di Punggung Paus Bukan Pemburu
21/06/24
Dua Paus Terdampar, Satu Tak Dapat Diselamatkan
23/02/24
Paus Sperma Kerdil Terdampar di Pantai Bali Berakhir Mati
21/12/23
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
