Gardaanimalia.com – Berita kematian satwa selalu menyedihkan, sering kali mengejutkan.
Bagi mereka yang pergi menyisakan tanya, tindakan nekropsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya.
Nekropsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti bedah mayat atau autopsi.
Salah satu yang harus melalui nekropsi pascaberpulang adalah Rahman, gajah di Taman Nasional Tesso Nilo yang mati kehilangan satu gading.
Hasil nekropsi gajah Rahman menunjukan bahwa racun bersarang di tubuhnya.
Tindakan ini membantu kita untuk mengetahui bahwa ada dugaan campur tangan manusia dalam kematiannya.
Jika sudah begini, maka kita perlu menunggu kepolisian dan pihak berwenang lain untuk menunjuk hidung, siapa pelaku dari kematian satwa itu.
Garda Animalia mewawacarai dokter hewan satwa liar BKSDA Aceh Rosa Rika Wahyuni untuk mengetahui lebih detail mengenai proses nekropsi.
Baca selengkapnya dalam artikel bertajuk “Cara Dokter Hewan Melacak Keadilan dari Bangkai Satwa Liar“.