[caption id="attachment_16344" align="aligncenter" width="818"] BKSDA Memasang perangkap atau box trap sebagai tindak lanjut adanya laporan beruang madu yang masuk daerah warga. | Foto: Dede Febriansyah/Sindonews[/caption]
Gardaanimalia.com - Dalam beberapa pekan terakhir, beruang madu masuk permukiman warga di Dempo Utara, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan.
Hewan dilindungi tersebut merusak pondok bagian dapur rumah warga di Dusun Muara Siban, dan menghabiskan kebun jagung warga Dusun Talang Tinggi.
Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) V, Gumay Feldi mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah memindahkan box trap di wilayah Dusun Bumi Agung.
"Hal tersebut dilakukan setelah adanya koordinasi antara pihak Polhut, lurah, camat dan warga setempat terkait keberadaan beruang madu yang telah meresahkan dan merugikan masyarakat setempat," tuturnya, Kamis (27/10).
Feldi melanjutkan, hasil identifikasi tim baru menemukan satu individu beruang. Bukti-bukti yang dikumpulkan di lapangan telah memperkuat bahwa satwa liar tersebut adalah beruang madu.
Ia juga menjelaskan ada beberapa sebab mengapa satwa liar yang memiliki nama ilmiah Helarctos malayanus itu muncul di permukiman.
"Yang pasti makanan di habitatnya sudah berkurang. Kemudian, meningkatnya aktivitas masyarakat di hutan lindung, dan juga lahan sebagai habitatnya sudah beralih fungsi," ungkap Feldi.
Masyarakat pun diimbau agar mengurangi aktivitas di kawasan perkebunan untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi konflik satwa dan manusia.
Berita
Beruang Madu Masuk Desa Karena Aktivitas Warga di Hutan Lindung Meningkat
29 Oktober 2022|By Garda Animalia


Garda Animalia
Belum ada deskripsi