Bestatus Kritis, Populasi Rusa Bawean Dimonitor

Gardaanimalia.com - Bidang KSDA Wilayah II Gresik BBKSDA Jawa Timur lakukan kegiatan monitoring populasi dan pembinaan habitat rusa bawean pada 19-22 Juni 2023.
Video unggahan Instagram BBKSDA Jatim pada Kamis (29/6/2023) sebut, aktivitas dilaksanakan di Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM) Pulau Bawean.
"Kegiatan monitoring populasi dilakukan untuk ketahui dinamika dan jumlah kepadatan populasi serta persebaran rusa bawean," terangnya dalam video itu.
Petugas pun pasang kamera jebak atau camera trap. Selain kamera yang akan digunakan untuk riset, terdapat sekitar 20 kamera jebak lainnya di kawasan CA dan SM Pulau Bawean.
Sementara, pembinaan habitat dilakukan dengan mengembalikan fungsi sabana Langpelem sebagai tempat feeding ground dengan cara pembersihan lahan.
Ketika dilakukan pemeliharaan kawasan terakhir pada 1991, lokasi dulu adalah sabana. Namun, kini kondisinya telah tertutup semak belukar dan vegetasi rimba.
Selain itu, petugas juga buat embung air minum untuk satwa dengan nama latin Axis kuhlii ini. Melalui pipa, air akan mengalir dari bak tampung yang telah dibangun ke embung.
Di sekitar lokasi pembinaan habitat, ada pula menara pantau yang kondisinya sudah rusak sehingga butuh perbaikan.
Jumlah Rusa Bawean Tercatat Sekitar 287 Ekor
Patut diketahui, rusa bawean adalah satwa dilindungi oleh undang-undang. Namanya juga tercantum dalam Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018.
IUCN menetapkan satwa endemik Pulau Bawean ini berstatus Critically Endangered atau Kritis dengan tren populasi stabil.
"Hasil monitoring terakhir tahun 2022, jumlah rusa bawean sekitar 287 ekor," jelas BBKSDA Jatim.
IUCN sebut, ancaman terhadap satwa liar ini, yaitu perburuan yang tak terkendali. Kemungkinan ini terjadi sejak permukiman mengambil alih lahan, sekitar 500 tahun lalu.
Selama 1960-an, banyak hutan di Pulau Bawean telah berganti fungsi jadi perkebunan pohon jati. Hal inilah yang diduga menyebabkan populasi satwa itu menurun.
Meski demikian, perburuan berhenti sekitar tahun 1977 dan populasi rusa itu meningkat selama beberapa tahun selanjutnya.

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
Adakah Titik Imbang antara Pemanfaatan dan Perlindungan Kura-Kura Moncong Babi?
26/02/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
