Konflik Buaya Kembali Terjadi! BKSDA: Tak Bisa Dipindah, Itu Habitatnya

3 min read
2022-01-18 16:05:01
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menanggapi peristiwa buaya muara yang menerkam seorang anak di tepi Batang Masang, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Ade Putra, Kepala BKSDA Sumatera Barat Resor Agam mengatakan bahwa saat tim gabungan menemukan korban di aliran sungai, anak tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Korban sudah berhasil ditemukan. Posisinya sekitar tiga kilometer dari lokasi awal,” ungkap Ade pada Selasa (18/1) dikutip dari Republika.

Sebelumnya, Ardi Andono, Kepala BKSDA Sumatera Barat juga menyampaikan belasungkawa. “Kami sangat prihatin atas kejadian ini,” tuturnya, Senin (17/1) dilansir dari Harian haluan.

Menindaklanjuti peristiwa itu, langkah antisipasi yang akan dilakukan oleh BKSDA Sumatera Barat adalah segera melakukan pemasangan papan larangan di daerah dekat habitat satwa liar tersebut.

Selain itu, ujar Ardi, pihaknya juga akan segera melakukan imbauan dan memperkuat sosialisasi tentang habitat satwa. Karena menurutnya, kawasan tersebut merupakan tempat tinggal bagi satwa liar tersebut.

"Sungai Batang Masang itu memang habitat buaya. Jadi, buaya tidak bisa serta-merta dipindahkan, karena memang habitatnya di situ," lanjutnya.

Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa saat ini BKSDA Sumatera Barat sedang mengupayakan untuk membuat suatu kawasan ekosistem esensial untuk satwa air yang berada di Agam tersebut.

“Saat ini sedang kita upayakan untuk membuat kawasan ekosistem esensial untuk buaya yang berada di Agam, semoga mendapat dukungan dari bupati, karena yang menetapkannya bupati," jelasnya.

Selain itu, Ardi Andono mengatakan bahwa perihal evakuasi satwa liar dilindungi itu adalah langkah terakhir yang akan dilakukan.

“Upaya evakuasi buaya merupakan upaya terakhir yang akan dilakukan, karena saat ini juga tidak ada tempat penampungannya, seluruh Lembaga Konservasi sudah penuh dengan buaya hasil konflik,” imbuhnya.

Saat ini diketahui bahwa BKSDA Sumatera Barat telah mencatat ada sebanyak 7 kali konflik buaya yang terjadi di sepanjang tahun 2021, dan 5 kasus di antaranya terjadi di Sungai Batang Masang, Agam.

Tags :
satwa liar buaya buaya muara konflik buaya buaya dilindungi hewan dilindungi
Writer:
Pos Terbaru
Menyimpan Siamang, Pelaku Perdagangan Satwa Liar Ditangkap di Bojonggede
Menyimpan Siamang, Pelaku Perdagangan Satwa Liar Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25