Bupati Batola: Kerupuk Ikan Pipih Itu Sudah Terlanjur Booming (Bagian 4)

Rendy Tisna
3 min read
2024-03-25 14:53:38
Iklan
Bupati Kabupaten Barito Kuala Hj Noormiliyani AS di ruang kerja ketika wawancara Kanalkalimantan.com, di Marabahan, Senin 25 Juli 2022. | Foto: Bayu Prayoga

Gardaanimalia.com - Memimpin Kabupaten Barito Kuala sejak dilantik menjadi Bupati pada 2017, Hj. Noormiliyani A.S. mencetus Peraturan Bupati Nomor 57 tahun 2019 tentang Produk Lokal Unggulan Daerah.

Kerupuk pipih adalah salah satu dari beberapa produk unggulan daerah selain beras siam mutiara/anjir, buah kueni anjir, jeruk siam banjar, nanas, sapi unggul lokal, anyaman purun danau dan tikus, serta kain sasirangan dengan motif khas Kabupaten Barito Kuala.

Menjawab tentang benturan aturan terkait perlindungan ikan belida borneo serta aktivitas Industri Kecil Menengah (IKM) produksi kerupuk ikan pipih, satu-satunya Bupati perempuan di Kalimantan Selatan ini memberikan penjelasan kepada Rendy Tisna, Reporter Kanal Kalimantan pada Senin 25 Juli 2022, di rumah dinas.

Selama sekitar satu jam, Noormiliyani menerangkan kebijakannya didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Barito Kuala (Batola) Sasmita.

Apa dasar kerupuk ikan pipih dimasukkan produk lokal unggulan dalam Perbup No. 57 Tahun 2019?


Ini sebenarnya merupakan bagian dari penjabaran program prioritas RPJMD 2017-2022 Kabupaten Batola yang dikemas dengan sebutan One Village One Product.

Tujuannya secara umum, yaitu untuk lebih mengoptimalkan pengembangan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah masyarakat di Barito Kuala.

Dari sekian produk unggulan yang ada, kenapa ikan pipih dimasukkan?


Karena memang kerupuk pipih itu terkenal. Sekalipun dari pipih ini-nya [bahan baku], tapi karena sudah mem-booming, jadi setiap ada pameran itu orang mencari.

Bukan kerupuknya dari mana, yang dari Batola itu kerupuknya memang tidak jauh berbeda walaupun bahan darinya ini dari bahan baku lain.

Perbup Nomor 57 Tahun 2019 bertentangan dengan Permen Kelautan dan Perikanan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Jenis Ikan yang Dilindungi, ada upaya merevisi?


Ya, tidak tahulah. Kalau dalam detik ini kayaknya tidak. Mungkin untuk Pj [Bupati] dan untuk yang lain-lain, ya, tidak tahu. Minimal dua tahun dulu, ini baru ada Pj saya masih tidak tahu itu nanti apakah juga ada perubahan dari Pak Sekda dan kawan-kawan terkait itu.

Namun, selama ini kan aman-aman saja, karena kadang-kadang kan ada saja ikan pipih-nya. [Meskipun] kecil jadi bisa dikombinasi mereka, sehingga rasa pipih-nya masih ada.

Bukankah ikan pipih semakin sulit ditemui di Sungai Barito?


Saat ini memang sulit untuk dicari dan dibudidayakan. Saya pernah juga [mempelajarinya] itu malahan. Saya akui pipih ini berkembang itu prosesnya lama, karena telurnya itu menempel di dinding kayu dan berapa persennya saja itu yang menetas.

Pernah mencoba membudidayakan sebelumnya?


Kami ada mencoba membudidayakan ikan pipih itu, tapi ternyata itu tidak mungkin dilakukan di tingkat petani karena sangat mahal.

Sehingga induk hanya ukuran besar ini [sambil meragakan dengan tangan] itu hampir setahun, pakannya juga luar biasa mahal.

Waktu itupun di provinsi waktu kami menjadi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Balai Ikan masih belum mampu, tapi sekarang mampu ya.

Saya merasakan, karena ingin membudidaya itu pernah, di depan rumah mama di hilir. Satu tempat itu memang khusus, jadi ditutup dan lain-lain. Makanya tahu itu bagaimana telurnya tadi.

Bagaimana petani itu rasanya tidak mungkin melihat prosesnya yang memerlukan waktu bertahun-tahun, sementara mereka itu setiap hari harus produksi makanan mereka itu.

Lalu, bagaimana menyiasati hal ini dengan kepentingan IKM di daerah?


Jika terkait kelangkaan sehingga dari sekian bahan untuk kerupuk pipih itu bisa saja diganti dengan ikan yang serupa tapi diharapkan tidak mengurangi rasa dari kerupuk dari Batola.

Di Palembang pun seperti itu, jadi empek-empek pun bahan bakunya demikian. Sehingga tidak menggunakan ikan belida saja. Itu juga yang diusahakan di Kabupaten Batola, berkreasi sendirilah IKM-IKM ini karena memang agak sulit.

***

Seri liputan tentang Ikan Belida di Kalsel ini hasil kerja sama antara Kanal Kalimantan dengan Garda Animalia dan Auriga Nusantara dalam Lokakarya Jurnalisme Investigasi dan Hibah Liputan "Mengungkap Praktik Kejahatan terhadap Satwa Liar di Indonesia".

Tags :
kerupuk ikan pipih barito kuala Industri Kecil Menengah Produk unggulan lokal
Writer: Rendy Tisna
Pos Terbaru
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Berita
07/02/25
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Berita
06/02/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Berita
06/02/25
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Berita
06/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Berita
05/02/25
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Edukasi
05/02/25
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Berita
04/02/25
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Edukasi
03/02/25
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Berita
03/02/25
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Berita
03/02/25