Jadi Korban Konflik, Ciuniang Nurantih Akhirnya Bisa Kembali Ke Habitatnya

Gardaanimalia.com - Ciuniang Nurantih, seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), baru saja dikembalikan ke alam pada Minggu (28/2/2021). Satwa yang dilepasliarkan di Taman Nasional Kerinci Seblat ini sebelumnya telah menjalani rehabilitasi selama beberapa bulan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) yang berada di Nagara Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat.
Harimau ini dipindahkan dari pusat rehabilitasi ke lokasi pelepasliaran dengan helikopter Kementerian Pertahanan.
Ciuniang Nurantih pertama kali dievakuasi oleh tim penyelamat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat pada Juli 2020. Pada saat itu, usianya diperkirakan 2,5 tahun.
Harimau sumatera itu menjadi korban konflik yang terjadi di daerah Jorong Surantih, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Sejak dievakuasi ke PRHSD, tim medis terus melakukan pemeriksaan dan pemantauan agar satwa bisa dilepasliarkan.
Baca juga: BKSDA Maluku Lepasliarkan Puluhan Satwa Hasil Sitaan dan Serahan Warga
Pasca pelepasliaran, pemantauan dan monitoring akan terus dilakukan untuk memastikan Ciuniang Nuratih aman di rumah barunya. Selain itu, tim PR-HSD ARSARI, BKSDA Sumbar dan SINTAS (Save Indonesian Nature and Threatened Species) juga sudah memasang GPS Collar pada harimau tersebut.
"GPS Collar ini dimaksudkan untuk memantau pergerakan dari Ciunang sebagai antisipasi apabila ia terpantau mendekati permukiman," jelas Direktur Eksekutif Yayasan ARSARI, Djojohadikusumo Catrini Pratihari Kubontubuh.
Sementara, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno berharap agar harimau Ciuniang Nurantih dapat beradaptasi di rumah barunya.
"Kamui berharap harimau yang telah dilepasliarkan nantinya dapat beradaptasi secara baik di habitat alaminya sehingga kelesatarian populasinya tetap terjaga di masa yang akan datang," ungkap Wiratno.

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
06/05/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
