Kanguru Pohon Papua, Satwa Endemik yang Masih Dikonsumsi
3 min read

Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.
Gardaanimalia.com - Kanguru merupakan satwa khas yang terkenal di Benua Hijau, Australia. Di Indonesia terutama di Papua, terdapat beberapa jenis kanguru endemik yang hidup arboreal. Mereka dikenal dengan nama kanguru pohon. Jenis kanguru ini menempati hingga 80% luas wilayah Papua dengan sebaran yang berbeda-beda. Walaupun hewan ini tersebar luas, IUCN mencatat bahwa populasi dari mamalia ini mengalami penurunan populasi dengan ancaman perburuan untuk dikonsumsi oleh penduduk setempat, fragmentasi, dan degradasi habitat akibat dari pembukaan lahan.
Morfologi dan Sosial Kanguru Pohon
Satwa ini termasuk dalam keluarga Macropodidae dengan ciri khas kantung pada bagian depan badannya. Kantung tersebut akan terbuka saat berkembang biak dan memiliki empat kelenjar susu pada individu betina. Selain hidup di atas pohon, kanguru pohon terkadang turun ke tanah untuk mencari minum dan berteduh di bawah rimbunnya kanopi pohon.
Panjang badan hewan ini mencapai 500-800mm, dengan panjang ekor 40-94cm, tinggi badan 52-81cm, dan berat badan dewasanya berkisar 6-18 kg. Tungkai depan dan belakang milik hewan berkantung ini memiliki panjang yang sama serta terdapat cakar khusus yang berfungsi untuk memanjat pohon. Hewan herbivora ini hanya bisa memanjat pohon yang memiliki batang beralur dengan bantuan tumbuhan merambat sebagai pegangan.
Hewan berkantung ini hidup secara sosial yang biasa disebut mob. Satu kelompok memiliki satu jantan dominan yang berhak untuk menjaga dan mengawini semua betina yang ada di kelompok tersebut. Apabila terdapat jantan lain yang dapat mengalahkan jantan dominan, maka jantan yang menang tersebut kemudian mewarisi hak dominannya.
Jenis-jenis Kanguru Pohon yang Dilindungi
Terdapat enam jenis kanguru pohon di Indonesia, namun berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 tahun 2018 hanya ada lima jenis kanguru yang dilindungi di Indonesia. Diantaranya adalah Kanguru pohon ndomea (Dendrolagus dorianus), Kanguru pohon hias (Dendrolagus goodfellowi), Kanguru pohon wakera (Dendrolagus inustus), Kanguru pohon mbaiso (Dendrolagus mbaiso), dan Kanguru pohon nemena (Dendrolagus ursinus). Sementara itu berdasarkan CITES, hanya ada dua jenis yang dilindungi yaitu Kanguru pohon wakera dan Kanguru pohon nemena. Kedua jenis kanguru tersebut masuk dalam daftar apendiks II.
1. Kanguru Pohon Ndomea (Dendrolagus dorianus)
Kanguru ini termasuk salah satu jenis kanguru pohon terbesar. Spesies ini memiliki rambut panjang dan lebat berwarna coklat, memiliki telinga hitam, dan termasuk dalam kategori Rentan (Vulnerable) berdasarkan daftar merah IUCN. Spesies ini tersebar luas di Papua Nugini dan hidup pada hutan tropis pegunungan primer menengah dengan ketinggian 600-3.650 mdpl.
2. Kanguru Pohon Hias (Dendrolagus goodfellowi)
Penghuni pegunungan tengah hingga bawah Papua Nugini ini merupakan spesies kanguru pohon yang paling kecil diantara spesies lainnya. Spesies ini hidup dalam hutan lebat pada ketinggian 1000-3000 mdpl. Spesies ini pun mudah dikenali di antara spesies lain karena memiliki dua garis berwarna keemasan di bagian bokong mereka, warna rambut coklat terang atau merah, memiliki empat tungkai berwarna kuning keemasan, dan ekor panjang berbintik emas dan coklat. Berdasarkan daftar merah IUCN, status konservasi kanguru ini tergolong genting (Endangered).
3. Kanguru Pohon Wakera (Dendrolagus inustus)
Pemilik status daftar merah oleh IUCN dengan kategori Rentan (Vulnerable) ini memiliki ciri-ciri rambut yang berwarna abu-abu arang. Ia juga memiliki warna coklat pucat pada pada bagian bawahnya, memiliki telinga berwarna hitam dengan jari kaki, dan ekor silindris lebat berwarna gelap. Panjang tubuhnya mencapai 75-90cm dengan berat badan berkisar 8-15kg. Ukuran badan individu jantan relatif lebih besar daripada individu betina. Kanguru yang juga dikenal dengan sebutan kanguru pohon kelabu ini menempati habitat hutan hujan tropis primer dan sekunder dengan ketinggian mencapai 1.400mdpl di bagian utara dan barat Papua.
4. Kanguru Pohon Mbaiso (Dendrolagus mbaiso)
Mamalia berkantung yang satu ini merupakan satwa endemik di Papua Nugini. Mereka dapat ditemukan di Taman Nasional Lorentz dan Cagar Alam Enarotali. Satwa ini hidup pada kisaran ketinggian 2.700-3.500 mdpl pada pegunungan hutan berlumut atau semak belukar. Spesies ini memiliki status Terancam (Endangered) berdasarkan daftar merah IUCN sejak tahun 2016. Hewan yang dipercaya sebagai roh leluhur dari masyarakat lokal ini memiliki ciri-ciri berukuran cukup besar dengan panjang badan 52-81cm, memiliki ekor yang panjang dengan ukuran 40-94cm, dengan berat badan mencapai 6,5-14,5kg. Merka juga memiliki rambut berwarna hitam lebat dengan warna putih pada bagian dada dan wajah.
5. Kanguru Pohon Nemena (Dendrolagus ursinus)
Kanguru jenis ini memiliki rambut berwarna hitam pada kepala dan bagian punggungnya. Merek juga memiliki rambut berjumbai pada sisi telinga, hidung berwarna coklat kehitaman, dan rambut yang agak kasar. Ciri-ciri fisik pada individu jantan berbeda dengan individu betina. Pada individu jantan warna pipi, dagu, leher, ujung ekor dan bagian depan tubuh adalah putih kekuningan, sementara pada individu betina warna pipi, dagu, leher ujung ekor dan bagian depan tubuh adalah putih kecoklatan serta memiliki ujung ekor berjumbai putih.
Hewan yang memiliki nama lokal "Semai" atau "Unijo" ini berstatus Genting (Endangered) berdasarkan daftar merah IUCN. Satwa ini banyak ditemui di Papua Nugini, namun beberapa penelitian juga menemukan mereka di Vogelkop, Papua Barat. Spesies ini hidup di pegunungan dengan ketinggian tertinggi yaitu 2.860 mdpl.
Tags :
kanguru pohon papua
Writer:
Pos Terbaru

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25Bacaan Populer
Baca berita terbaru seputar satwa liar di sini

1
Wajib Tahu! 13 Jenis Biawak Dilindungi di Indonesia
09/03/20
2
Pemilik Kura-kura Impor yang Ditangkap Tipidter Bareskrim Mabes Polri Dijerat UU Karantina Hewan
01/08/18
19937
3
5 Jenis Burung Takur Dilindungi di Indonesia yang Masih Diperdagangkan
15/04/21
17323
4
Selundupkan Murai Batu ke Malaysia, Patrum Dihukum 3 Bulan Penjara dan Denda 100 juta
11/10/19
17262
5
Kenali Jenis Otter yang Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia
10/12/20
16229
6
Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Rusa dan Kijang
03/08/21
15586
7
Kejanggalan Penangkaran Harimau Benggala Milik Alshad Ahmad
14/01/20
14577
8
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P106 Tahun 2018
30/01/19
14343
9
Kenali 4 Jenis Ikan Belida yang Dilindungi
15/03/21
13709
10
Binturong, Musang Besar yang Menjadi Spesies Kunci Ekosistem
07/12/18
12510