Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Kurus dan Sakit, Gajah Liar Sumatera Masuk Perkebunan Sawit

764
×

Kurus dan Sakit, Gajah Liar Sumatera Masuk Perkebunan Sawit

Share this article
Gajah sumatera saat diperiksa dan diobati oleh Tim gabungan BBKSDA Riau bersama tim TNTN. | Foto: Dok. BBKSDA Riau
Gambar gajah sumatera saat diperiksa dan diobati oleh Tim gabungan BBKSDA Riau bersama tim TNTN. | Foto: Dok. BBKSDA Riau

Gardaanimalia.com – Seekor gajah liar sumatera masuk perkebunan sawit warga di sekitar kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Desa Pontian Mekar (SP4), Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indagiri Hulu.

Hal tersebut diterima Tim Seksi Konservasi Wilayah I, Pangkalan Kerinci melalui laporan dari anggota Intel Kodim 0302 Indagiri Hulu pada Kamis (21/10). Dilaporkan juga bahwa satwa tersebut dalam kondisi sakit.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara dalam keterangannya mengatakan, informasi gajah liar pertama kali terlihat oleh warga setempat hingga dilaporkan kepada petugas Intel Kodim 0302 Indagiri Hulu yang selanjutnya diteruskan ke pihak BKSDA Riau.

Tim Resort Kerumutan Selatan kemudian segera diturunkan ke lokasi dalam upaya pengecekan dan mitigasi pada Jumat (22/10), sekaligus berkoordinasi dengan Kades Potian Mekar serta masyarakat setempat.

“Di lokasi, tim menemukan seekor gajah liar dewasa betina yang kurus dan dalam kondisi lemas,” terang Fifin melanjutkan.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, ditemukan sebanyak 4 batang pohon sawit yang telah dimakan satwa tersebut namun dimuntahkan kembali.

Tim segera melaporkan hasil investigasi lapangan sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat agar tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar yang dilindungi, termasuk gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) tersebut.

Selanjutnya, tim medis BBKSDA Riau yang berkoordinasi dengan Balai TNTN turun ke lokasi guna melakukan tindakan medis.

Sementara itu, tim di lapangan bersama masyarakat turut melakukan penjagaan dan pemantauan terhadap satwa liar yang dilindungi tersebut.

Setelah dilakukan pembiusan dan identifikasi, tim gabungan BBKSDA Riau dan Tim Balai TNTN melakukan pengobatan, Sabtu (23/10).

Dari hasil identifikasi, diketahui gajah sumatera tersebut berjenis kelamin betina, umur sekitar 30 tahun, dengan tinggi 217 cm, dan berat badan lebih kurang 2 ton.

Sedangkan pemeriksaan fisik menunjukkan, gajah mengalami radang dan luka terbuka pada bagian organ reproduksi luar, sekaligus ditemukan adanya larva/ulat di bagian luka. Diketahui pula kondisinya sangat kurus, dan nafsu makannya yang sedikit.

Untuk mencegah semakin parah, maka dilakukan pengobatan, seperti pembersihan luka dan pemberian obat topikal pada daerah luka.

Tim medis juga melakukan pengambilan sampel darah untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kondisi kesehatan gajah liar tersebut secara umum.

Saat ini, gajah telah dilepaskan kembali ke alam sembari dilakukan pengamatan pergerakan satwa untuk mengetahui kondisi selanjutnya. Hasil pengamatan sementara, gajah bergerak lebih gesit dari sebelumnya.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar, mengatakan, Tim Patroli Yayasan TNTN dari Desa Lubuk Kembang Bunga sudah berpatroli untuk mengetahui kondisi gajah pasca pengobatan.

Hasil pemantauan yang dilakukan Tim patroli Yayasan TNTN dari Desa Lubuk Kembang Bunga pada Senin (25/10), gajah liar tersebut dipastikan telah berbaur dengan kelompoknya.

Pun dikabarkan, hasil koordinasi dengan masyarakat setempat, bahwa gajah betina yang masuk perkebunan sawit warga itu sudah mengarah ke hutan tersisa di kawasan Balai Taman Nasional Tesso Nilo, terletak di sekitar Bukit Apolo dan Pondok Kompe.

Tim juga terus melakukan pemantauan hingga gajah sumatera betina tersebut benar-benar pulih dan aman hingga kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Teso Nilo.

Untuk diketahui, gajah sumatera merupakan satwa dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dan diatur dalam PermenLHK P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments