Pecinta Satwa Serahkan Berang-Berang ke BBKSDA Riau

Gardaanlimalia.com - Dedi Cahyadiana, seorang warga Perumahan Bukit Raya Indah I, Simpang Tiga Pekanbaru menyerahkan sepasang berang-berang pada Senin (29/11) lalu.
Pecinta satwa tersebut membawa dua ekor berang-berang yang merupakan mamalia karnivora, lalu memberikannya secara langsung kepada Klinik Satwa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
“Satwa tersebut merupakan satwa liar yang dititipkan oleh temannya kepada beliau selama empat bulan, kemudian bapak tersebut tidak punya kemampuan untuk mengurusnya dan atas kesadaran sendiri juga untuk menyerahkannya kepada kita,” ujar drh Rini Deswita, Tim Medis Klinik Satwa BBKSDA Riau.
Setelah berang-berang itu diterima, drh Rini dan timnya pun segera melakukan observasi untuk memastikan kondisi fisik satwa.
Dari situ kemudian diketahui bahwa kedua satwa dilindungi tersebut memiliki jenis kelamin jantan dan betina. Dengan masing-masing usia diperkirakan sekitar satu tahun.
Berang-berang itu juga telah memiliki nama yaitu Boby untuk si jantan dengan berat tubuh 2,5 kilogram, dan betina yang bernama Kiwi dengan berat 2,4 kilogram.
Boby dan Kiwi saat ini dalam kondisi sehat dan sangat lincah setelah melewati pemeriksaan awal, ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Selasa (30/11).
Namun, proses identifikasi lebih lanjut masih akan dilakukan karena belum diketahui secara pasti berang-berang tersebut berasal dari jenis apa.
Kemudian, pihak BBKSDA Riau akan melakukan evaluasi terhadap kedua satwa langka itu untuk melihat perilaku dan kesehatannya lebih lanjut.
Hasil evaluasi nantinya akan menentukan apakah berang-berang itu bisa dilepaskiarkan ke alam bebas atau diserahkan ke lembaga konservasi, imbuh drh Rini.

Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Jual Satwa Dilindungi, Remaja di Cirebon Ditangkap Polisi
03/09/24
Penyelundupan Bekantan hingga Kasturi Raja Sukses Digagalkan
15/09/23
Pecinta Satwa Serahkan Berang-Berang ke BBKSDA Riau
01/12/21
Stasiun Karantina Pertanian Parepare Gagalkan 4 Penyelundupan Sepanjang Januari
02/02/21
Kenali Jenis Otter yang Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia
10/12/20
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia

Tangis Macaca di Yogyakarta: Ditangkap Paksa dari Hutan untuk Ekspor (Bagian 1)

Menjelang Tengah Malam, si Manis yang Melintasi Jalan Berhasil Dievakuasi

FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!

Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi

Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam

Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas

Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau

Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi

Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya

Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati

Kasus Berlanjut, Sekarung Sisik Trenggiling Diserahkan ke Kejati Sumut

Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri

Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka

Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung

Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera

Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate

Biawak Dilindungi dalam Botol Mineral Disita Petugas di Ternate

Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni

TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka
