Menjarah
Menjarah
Menjarah
BeritaHukum

Pengiriman Burung Kicau Tujuan Pulau Jawa Dicegat di Pelabuhan

594
×

Pengiriman Burung Kicau Tujuan Pulau Jawa Dicegat di Pelabuhan

Share this article
Salah satu burung kicau yang berhasil diselamatkan oleh Balai Karantina Lampung. | Foto: Badan Karantina Indonesia
Salah satu burung kicau yang berhasil diselamatkan oleh Balai Karantina Lampung. | Foto: Badan Karantina Indonesia

Gardaanimalia.com – Balai Karantina Lampung sukses mencegat penyelundupan 295 ekor burung kicau, 65 ekor di antaranya burung berstatus dilindungi, Kamis (6/6/2024) pukul 4.20 WIB.

“Kali ini ratusan burung kicau yang diselundupkan diangkut dengan truk bermuatan,” ungkap Donni Muksydayan, Kepala Karantina Lampung melalui Instagram @karantinalampung, Sabtu (8/6/2024).

Dia menyebut bahwa modus yang dilakukan oleh terduga pelaku adalah dengan memasukkan burung ke dalam kardus minuman dan disimpan di kursi penumpang.

“Setelah pemeriksaan, kami menemukan burung jenis dilindungi. Terdiri dari cucak ijo mini sebanyak 35 ekor, cucak ranting 4 ekor, cucak ijo sebanyak 20 ekor, dan kinoi sebanyak 6 ekor,” lanjutnya.

Selain itu, terdapat juga jenis burung kicau yang tidak dilindungi di Indonesia. “Yaitu burung pleci sebanyak 230 ekor,” sambungnya.

Berdasarkan pengakuan sopir saat diinterogasi, lanjutnya, burung-burung tersebut berasal atau diangkut dari Pekanbaru, Provinsi Riau.

Adapun tujuannya, burung akan diselundupkan ke berbagai daerah di Pulau Jawa, seperti Kebon Jeruk, Cikampek, dan Yogyakarta.

Sekarang terduga pelaku beserta barang bukti telah ditahan di Kantor Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Karantina Lampung.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa petugas akan melakukan investigasi lanjutan terkait kasus penyelundupan burung kicau ini.

Kepala Satuan Pelayanan Pelabuhan Bakauheni Akhir Santoso menambahkan, laporan mengenai peristiwa ini mulanya mereka peroleh dari masyarakat.

Dalam informasinya disebut bahwa akan adanya upaya penyelundupan satwa liar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Menanggapi hal itu, petugas karantina pun melakukan koordinasi dengan tim yang sedang patroli dan melakukan pengawasan di lokasi.

Tim kemudian dibagi menjadi dua. Satu tim bertugas membuntuti truk, sedangkan satu tim lainnya melakukan pencegatan di pelabuhan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments