Refleksi: Menjaga Hayati, Merayakan Hari Strategi Konservasi

Gardaanimalia.com - Pada Minggu tanggal 6 Maret kemarin, kita memperingati Hari Strategi Konservasi Sedunia. Tahukah kamu apa itu Hari Strategi Konservasi?
Kemudian, hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk memperingatinya? Mari cari tahu soal Hari Strategi Konservasi di sini.
Hari Strategi Konservasi ditetapkan pada tahun 1980 dalam laporan bertajuk World Conservation Strategy: Living Resource Conservation For Sustainable Development.
Laporan tersebut diterbitkan berdasarkan kerja kolaborasi antara International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), United Nations Environment Programme (UNEP), dan World Wildlife Fund (WWF).
Terbitnya laporan itu merupakan hasil diskusi mengenai hubungan antara manusia dan lingkungan yang sudah tidak baik lagi. Pada saat itu manusia mulai mampu melakukan pembangunan secara masif.
Manusia kini mampu berinovasi secara terus menerus tanpa mempertimbangkan tanggung jawabnya menjaga alam. Hal ini terjadi karena jumlah manusia terus bertambah, kebutuhan akan sumber daya pun terus meningkat.
Pemanfaatn sumber daya yang besar ini kemudian berubah menjadi eksploitasi yang kemudian mendatangkan ancaman baru yaitu bencana alam.
Sejumlah peristiwa seperti erosi tanah, kerusakan ekosistem, serta kepunahan banyak spesies justru akan mengancam kelangsungan hidup manusia di masa depan.
Keadaan inilah yang kemudian melahirkan ide-ide serta gagasan, bahwa manusia perlu dan harus membuat strategi konservasi untuk menjaga kelestarian alam.
Dalam skala global, strategi konservasi juga dibutuhkan untuk menjaga bumi. Manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya, alam harus dijaga dengan strategi konservasi selama manusia masih berkegiatan di muka bumi.
Laporan World Conservation Strategy adalah wujud tanggung jawab manusia untuk menyusun strategi menjaga kelestarian alam.
Dalam diskusi tersebut, dikatakan bahwa strategi konservasi yang baik adalah strategi yang melibatkan seluruh kelompok mulai dari pemangku kebijakan, tenaga ahli konservasi lingkungan, serta pelaku pembangunan atau industri.
Laporan itu juga memaparkan tiga tujuan utama strategi konservasi dunia yaitu pertama menjelaskan kontribusi konservasi sumber daya alam terhadap pembangunan berkelanjutan.
Kemudian, menentukan isu konservasi dan kebutuhan yang menjadi prioritas agar dapat segera ditangani, serta yang terakhir menawarkan metode efektif untuk mencapai tujuan strategi ini.
Penetapan Hari Strategi Konservasi Sedunia bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dunia terhadap pentingnya bersinergi untuk menjaga alam agar tetap lestari.
Peringatan ini menjadi penting sebab hingga saat ini pembangunan terus terjadi secara masif. Sementara alam dan seluruh makhluk hidup yang tinggal di dalamnya terus dihadapkan dengan berbagai ancaman kerusakan lingkungan.
Terutama bagi kita warga negara Indonesia yang memiliki banyak sumber keanekaragaman hayati.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan Hari Strategi Konservasi sebagai hari besar di Indonesia untuk menjaga kesadaran bersama menjaga kelestarian alam.

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
02/05/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
14/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
26/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
22/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
