Si Jambul dari Sulawesi, Fauna Ikonik yang Terancam Punah

Dina Shifana
3 min read
2023-10-24 17:49:43
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan aneka ragam fauna unik. Berbagai fauna endemik dilindungi tersebar di seluruh penjuru Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Di daratan Sulawesi, tinggal sekelompok satwa unik yang memiliki gaya rambut khas berjambul hitam. Masyarakat mengenalnya sebagai yaki. Dalam istilah ilmiah dinamakan Macaca nigra atau dikenal dengan nama kera hitam jambul sulawesi.((https://www.mongabay.co.id/2013/04/20/perburuan-marak-selamatkan-yaki-si-monyet-hitam-sulawesi/amp/))

Yaki menjadi salah satu dari tujuh spesies Macaca yang hidup di Sulawesi. Menambah nilai keistimewaan yaki, satwa ini hanya bisa ditemui di Sulawesi Utara saja dari seluruh penjuru dunia.

Spesies kunci ini tersebar di hutan primer tepatnya sebagian kecil pecahan hutan di Sulawesi Utara, yaitu Cagar Alam Tangkoko, Bitung, dan beberapa hutan lindung Sulawesi Utara lainnya.((https://faunatis.com/fakta-menarik-yaki-monyet-hitam-dari-sulawesi))

Dibandingkan dengan spesies Macaca lain di Sulawesi, yaki memiliki tubuh yang cukup besar dengan tinggi sekitar 44 sampai 60 sentimeter dan berat badan sekitar 7 sampai 15 kilogram.

Satwa ini identik dengan jambul serta bulu hitam legam yang menyelimuti tubuhnya. Bagian bokong yaki berwarna merah muda dengan bentuk hati yang dikenal sebagai ischial callosities. Spesies Macaca ini terlihat sangat mencolok dan ikonik.((https://faunatis.com/fakta-menarik-yaki-monyet-hitam-dari-sulawesi))



Kera jambul ini hidup dalam kelompok besar yang terdiri dari 20 sampai 70 individu. Setiap kelompok didominasi oleh yaki betina dengan perbandingan 4 banding 1.

Yaki bersifat dimorfisme seksual, artinya terdapat perbedaan antara yaki jantan dan betina. Pejantan memiliki ukuran hampir dua kali lipat, dengan ukuran gigi taring lebih besar yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku agresif.((https://www.planterandforester.com/2020/12/macaca-nigra-desmarest-yaki-monyet.html))

Sebagian besar yaki mengonsumsi buah-buahan, daun, biji, bunga, dan umbi. Selain itu, yaki juga diketahui memakan tikus bahkan ular.

Mereka lebih senang menghabiskan waktu di tanah dan memiliki daerah jelajah berkisar 114 sampai 320 hektare, dengan jelajah harian mencapai 5 kilometer.((https://faunatis.com/fakta-menarik-yaki-monyet-hitam-dari-sulawesi))

Saat musim kawin, bokong yaki akan berwarna lebih menyala. Pada yaki betina, warna merah muda menyala ini akan bertahan hingga yaki melahirkan anak-anaknya, sedangkan pada jantan hanya bertahan setelah musim kawin usai.

Yaki lebih sering hamil pada Juli hingga Desember dan melahirkan paling tinggi pada Maret hingga April.

Antje Engelhardt, peneliti dari Proyek Monyet Hitam mengatakan bahwa satwa hitam legam ini akan sering melahirkan saat curah hujan tinggi. Di waktu-waktu itu, sumber makanan akan melimpah.((https://www.mongabay.co.id/2013/04/20/perburuan-marak-selamatkan-yaki-si-monyet-hitam-sulawesi/amp/))

Meneropong Ancaman terhadap Yaki


Sangat disayangkan, berdasarkan literatur, saat ini populasi yaki kian berkurang. Dalam kurun waktu 20 tahun diketahui sebanyak 80 persen populasi yaki menurun.((https://www.mongabay.co.id/2013/04/20/perburuan-marak-selamatkan-yaki-si-monyet-hitam-sulawesi/amp/))

Berbagai bahaya dihadapi yaki dengan ancaman terbesar adalah perburuan yang dilakukan dengan masif, baik secara pasif (pemasangan perangkap) dan secara aktif (menggunakan senjata api).

Risiko lainnya adalah perusakan hutan yang menyebabkan hilangnya habitat yaki. Sudah lama hutan Sulawesi terdegradasi, hutan yang masih terjaga lebih banyak di wilayah yang tidak terjangkau manusia, seperti lembah dan pegunungan. Hutan primer yaki semakin lama hanya tersisa hutan inti.((https://www.selamatkanyaki.ngo/yaki-info/threats/))

Kabar baiknya, menurut Program Supervisor Selamatkan Yaki Yunita saat diwawancara oleh Garda Animalia, di protected area secara keseluruhan masih terdapat yaki meskipun jumlahnya belum bisa dipastikan.

Sekitar lima ribu yaki diperkirakan masih ada di Sulawesi Utara. Di Tangkoko, tren populasi yaki sedikit meningkat dengan ancaman mati alami.

Akan tetapi, di luar wilayah yang dilindungi, beberapa yaki mati karena perburuan serta terkena jerat babi hutan. Selain itu, didapatkan laporan dari masyarakat beberapa yaki masih terpantau turun ke desa.

Tak hanya itu, perburuan yaki masih dilakukan untuk diambil dagingnya. Sebagian masyarakat Sulawesi Utara meyakini daging yaki dapat menjadi obat penguat.(( https://www.selamatkanyaki.ngo/yaki-info/threats/))

Saat induk yaki diburu dan dibunuh, anak yaki biasanya akan ditangkap untuk dijadikan peliharaan.

Menyelamatkan Yaki: Menyelamatkan Hutan dan Manusia


Keberadaan yaki memainkan peran penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Mengapa demikian? Dalam ekosistem hutan, yaki memakan hingga 145 jenis buah-buahan dan tumbuhan yang berbeda.((https://www.kompasiana.com/fransiscawenas0640/6364264708a8b5380b6e2f22/peran-besar-yaki-macaca-nigra-dalam-mencegah-global-warming))

Dari perilaku makannya, ia kemudian menyebarkan biji-bijinya di seluruh hutan agar bisa bertumbuh menjadi pohon baru. Yunita mengatakan, yaki memiliki suatu enzim di dalam air liurnya yang memengaruhi pertumbuhan biji.

Melalui suatu penelitian, lanjut Yunita, biji yang disebarkan yaki menjadi lima kali lebih cepat bertumbuh dibandingkan dengan penanaman yang biasa dilakukan oleh manusia.

Selanjutnya, hutan akan menyediakan air bersih, oksigen, serta mencegah terjadinya global warming. Adanya hutan juga dapat mencegah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Dengan menjaga populasi yaki, kita dapat melindungi hutan, berikutnya hutan dapat melindungi manusia.



Saat ini yang perlu dilakukan adalah peningkatan kesadaran akan populasi yaki. Hal ini dilakukan mengingat yaki adalah satwa unik yang hanya ditemukan di Sulawesi Utara dan berstatus dilindungi berdasarkan Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018.

Adanya fakta bahwa spesies tersebut diburu, diperdagangkan, atau dikonsumsi adalah perbuatan ilegal. Dalam hal tersebut, Selamatkan Yaki membentuk beberapa program dalam melakukan pendekatan pada masyarakat.

Program yang dilakukan seperti pemberdayaan masyarakat, ekowisata, berkampanye dengan masuk ke sekolah-sekolah dan pendekatan pada komunitas agama.

Yunita sebut, upaya yang dilakukan tim Selamatkan Yaki bersifat komprehensif dan berdasarkan pada apa yang terjadi secara nyata di masyarakat.

Misalnya, dengan adanya pengembangan ekowisata, yaki tidak hanya memiliki manfaat ekologis, tetapi juga manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Masyarakat–utamanya anak muda–di beberapa wilayah Sulawesi Utara saat ini mulai sadar terkait keterancaman status yaki. Hal ini menumbuhkan optimisme keberhasilan program yang dilakukan Selamatkan Yaki dalam beberapa tahun ke depan.

"Yaki adalah satwa endemik Sulawesi Utara yang sudah seharusnya kita lestarikan bersama. Suatu areal ketika masih ada yaki, berarti areal tersebut dapat dikatakan masih mendukung spesies lain untuk hidup di dalamnya," tutup Yunita.

Tags :
sulawesi utara yaki macaca nigra fauna unik selamatkan yaki
Writer: Dina Shifana
Pos Terbaru
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25