Terancam Punah, 1000 Tukik Penyu Hijau Dilepaskan ke Laut

3 min read
2021-12-13 23:40:46
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seribu ekor tukik penyu hijau (Chelonia mydas) dilepasliarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat di Suaka Margasatwa Laut Sindangkerta, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (10/12).

Melalui siaran pers yang terpantau Minggu (12/12), Andi Witria Rudianto, Kepala Bidang KSDA Wilayah III mengungkapkan serangkaian proses yang dilakukan dalam pelepasliaran tukik ialah mulai dari pendaratan, pemindahan ke bak penetasan selama 2 bulan, hingga bisa dilepasliarkan.

Lokasi tersebut dipilih oleh Menteri Kehutanan berdasarkan SK.6964/KPTS-II/2002 pada tahun 2002, yang mana memfokuskan pada pelestarian biota laut dan terumbu karang terutama habitat penyu seluas kurang lebih 90 hektar.

Pun sepanjang tahun 2021, diketahui bahwa pelepasliaran tukik telah dilakukan sebanyak kurang lebih 1750 ekor tukik, dilansir dari Travel detik.

Andi kemudian menyampaikan perihal tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan kawasan, di antaranya ialah kurangnya kesadaran masyarakat tentang kelestarian penyu hijau, serta tidak banyak penelitian di bidang tersebut.

Ia menyebut bahwa semuanya butuh kolaborasi, "Dan kita patut bersyukur pada tahun ini telah dilakukan tata batas dalam rangka pengukuhan kawasan oleh BPKH Wilayah XI Yogyakarta sehingga optimalisasi kawasan dapat tingkatkan," lanjut Andi.

Ancaman bagi pelestarian penyu hijau di antaranya adalah perburuan dan perdagangan ilegal baik daging, telur atau bagian tubuh lainnya.

Di samping itu, penggunaan jaring nelayan pun turut berkontribusi dalam gangguan terhadap pergerakan aktivitas penyu hijau. Namun hal lain yang mengganggu pelestarian penyu itu juga karena adanya satwa predator dan faktor abrasi pantai.

Saat ini, tuturnya, upaya yang sedang dan sudah dikerjakan oleh BBKSDA Jabar ialah membangun sinergi dengan masyarakat dan pihak-pihak lain seperti para akademisi.

Andi melanjutkan, hal itu dilakukan untuk mencegah serta menanggulangi ancaman-ancaman yang dihadapi penyu hijau, termasuk membangun sarana penangkaran satwa liar dilindungi tersebut.

"Sinergitas antar lembaga, akademisi, peran serta masyarakat dan pihak lainnya menjadi kunci keberhasilan yang senantiasa dilakukan dalam rangka upaya pelestarian penyu hijau, sehingga fungsi dan manfaat kawasan konservasi Suaka Marga Satwa Sindangkerta menjadi strategis bagi keberhasilan pembangunan di Jawa Barat, khususnya kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya," ujarnya.

Untuk diketahui bahwa penyu hijau dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Selain itu, keberadaan penyu hijau juga dijamin dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.

Status konservasi satwa ini terancam punah (Endangered) dan dilindungi oleh peraturan internasional dalam Apendiks I oleh Convention International on Trade of Endanger Species (CITES) yang artinya segala bentuk perdagangan internasional dilarang.

Tags :
Penyu hijau
Writer:
Pos Terbaru
Jejak Harimau Ditemukan di Mukomuko, BKSDA Siagakan Box Trap
Jejak Harimau Ditemukan di Mukomuko, BKSDA Siagakan Box Trap
Berita
22/02/25
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
Berita
21/02/25
Empat Ekor Kakatua dari Seram Gagal Dibawa menuju Pulau Ambon
Empat Ekor Kakatua dari Seram Gagal Dibawa menuju Pulau Ambon
Berita
20/02/25
Elang hingga Landak Jawa Dilepasliarkan di Pegunungan Sanggabuana
Elang hingga Landak Jawa Dilepasliarkan di Pegunungan Sanggabuana
Berita
20/02/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
Berita
20/02/25
Sebanyak 982 Ekor Burung Diselundupkan di Sasis Truk di Bakauheni
Sebanyak 982 Ekor Burung Diselundupkan di Sasis Truk di Bakauheni
Berita
20/02/25
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
Berita
19/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Lampung akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Lampung akan Direlokasi
Berita
19/02/25
Belum Memenuhi Syarat LK, Kebun Binatang Serahkan Satwa Dilindungi ke BKSDA
Belum Memenuhi Syarat LK, Kebun Binatang Serahkan Satwa Dilindungi ke BKSDA
Berita
18/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
Berita
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25