Video Langka! Macan Tutul di TN Meru Betiri Terekam Kamera Trap

Gardaanimalia.com - Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen KSDAE KLHK) mengumumkan kabar baik tentang kemunculan seekor macan tutul (Panthera pardus melas). Berita ini disampaikan melalui sebuah unggahan video berdurasi 55 detik di akun Instagram Ditjen KSDAE pada Selasa (12/1/2021).
Menurut keterangan dari unggahan tersebut, video yang memperlihatkan satwa liar prioritas itu diambil di Taman Nasional Meru Betiri, Andongrejo, Jember, Jawa Timur. Seluruh gambar didapatkan dari hasil pantauan 103 kamera trap yang dipasang di 52 titik monitoring.
"Setiap tahun tren populasi macan tutul terus bertambah. Hal ini tak lepas dari peran kerja nyata staf balai Taman Nasional Meru Betiri," jelas Ir. Wiratno, Direktur Jenderal KSDAE.
Baca juga: Seekor Gajah Liar Mati Mengenaskan di Aceh
Ditjen KSDAE melaporkan bahwa pada tahun 2019 silam, hanya ada 12 individu macan tutul. Pada tahun 2020, jumlah itu sudah mengalami peningkatan. Hasil pemantauan menunjukkan setidaknya ada 15 individu macan tutul yang hidup di Taman Nasional Meru Betiri.
Meski sudah ada penambahan populasi, Ditjen KSDAE tetap mengajak masyarakat untuk terus mendukung pemerintah dalam menjaga dan mengelola kawasan konservasi. Kepedulian ini bukan hanya akan menyelamatkan habitat satwa liar tetapi juga untuk mencegah banjir, menjaga keseimbangan fungsi hidrologi, menjadi sumber air, dan masih banyak lagi.
"Satwa liar akan berkembang apabila hutan tempat hidupnya kita jaga bersama dari perburuan satwa mangsa dan penebangan," tulis Ditjen KSDAE dalam akun Instagram resminya.
Dalam unggahan yang sama Ditjen KSDAE juga menegaskan bahwa satwa dan habitatnya adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilindungi.

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
29/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
22/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
15/04/25
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
19/02/25
Jejak Karnivor Besar Terlacak di Gua dan Lokasi Konflik
07/06/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
