Warga Cemas, Jejak Beruang Madu Ditemukan di Area Kebun Karet

Gardaanimalia.com - Ditemukan jejak dua ekor beruang madu dengan ukuran kaki yang diduga satwa berusia dewasa dan anak di sebuah kebun karet milik warga di Kuantan Singingi, Riau.
Salah seorang warga lokal bernama Hengki Yuliandi mengungkapkan bahwa jejak kaki satwa dilindungi yang berukuran besar dan kecil itu didapati saat hujan baru saja turun sekitar pekan lalu.
"Minggu kemarin memang ada. Tapi cuma jejaknya saja yang dijumpai warga. Lokasi di Pulau Busuk Jaya, Inuman," ujar Hengki, Senin (3/1) dilansir dari Detiknews.
Ia juga mengatakan bahwa kejadian tersebut menuai keresahan di antara para petani karet. Hal tersebut dikarenakan para petani khawatir apabila ada serangan dari satwa dilindungi itu ketika mereka sedang menyadap karet di kebun.
"Khawatir iya, tapi tetap waspada. Tentulah kita minta BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) segera turun ke sini," tutur Hengki.
Menanggapi hal itu, Andri Hansen Siregar, Kepala Bidang Wilayah I BKSDA Riau mengonfirmasi telah menerima laporan tentang temuan warga tersebut. Pun disampaikan bahwa pihak BKSDA sudah turun ke lapangan untuk melakukan mitigasi konflik satwa langka di sana.
"Kita sudah terima laporan itu, besok kami turun ke lokasi untuk memastikan beruang madu yang dilaporkan warga. Tapi kemarin tim kita juga sudah ke lokasi memastikan laporan warga," ujar Andri Hansen Siregar.
Lain daripada itu, ia juga mengungkapkan bahwa ada kejadian terkait satwa yang sama di Desa Pulau jambu, Kecamatan Cerenti, yang mana diketahui ada seorang petani setempat mengaku sempat dikejar oleh satwa dilindungi itu.
"Di lokasi, tim berkoordinasi dengan Bapak Riki sebagai Sekretaris Desa Pulau Jambu, Cerenti. Menurut keterangan, ada warga di sana dikejar oleh beruang madu tersebut," katanya.
Berdasarkan keterangan warga, lanjut Andri Hansen Siregar, beruang madu tersebut berjumlah tiga ekor yang terdiri dari dua anak dan satu induk betina.
"Tim menjelaskan bahwa satwa beruang madu merupakan satwa yang dilindungi. Tim mengimbau pada masyarakat agar tidak anarkis dan selalu koordinasi sama Balai Besar KSDA Riau," tutupnya.

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
05/05/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
17/02/25
Masuk Permukiman di Sampit, Beruang Madu Diamankan ke Pangkalan Bun
04/10/24
Beruang Madu yang Berkonflik dengan Warga Talang Babungo telah Dievakuasi
28/09/24
Sempat Terkena Jerat, Seekor Beruang Madu Akhirnya Dilepasliarkan!
20/09/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
