Warga Evakuasi Ular Sanca 30 Kilogram di Area Musala

Yaning
3 min read
2023-01-16 11:11:13
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Satu ekor ular sanca ditemukan berada di area tempat salat atau musala di Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (14/1/2023).

Seorang warga di sana pun hendak menangkapnya, namun satwa liar itu berupaya melindungi dirinya dengan melilit tangan warga tersebut.

Meski begitu, warga Desa Gagang Kepuhsari Balongbendo, akhirnya berhasil menangkap dan mengevakuasi ular sepanjang 4 meter itu.

Warga setempat bernama Yayak menyebut, Ia tidak mengetahui pasti asal mula satwa tersebut. Tetapi, Yayak menduga, satwa berasal dari persawahan.

"Awal mula itu kita enggak tahu datangnya dari mana, mungkin dari persawahan. Soalnya sebelah selatan musala ini kan area persawahan," ungkapnya.

Setelah ditangkap, ular sanca seberat 30 kilogram itu diamankan di kediaman salah satu warga. Kemudian, rencananya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.

Tujuan penyerahan kepada pihak BKSDA tersebut, lanjutnya, agar satwa liar dikembalikan ke habitat alaminya atau dilepasliarkan.

Sebelumnya, temuan satwa liar ini juga dilaporkan warga kepada Kepala Desa Gagang Kepuhsari Balongbendo bernama Mustofa.

Di Indonesia, terdapat empat spesies ular sanca yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Hal itu dikarenakan keempat satwa termasuk dalam daftar satwa lindung menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.

Pertama, sanca timor atau dalam bahasa ilmiah disebut Malayophython timoriensis. Kedua, sanca hijau, satwa yang memiliki nama ilmiah Morelia viridis.

Selain itu, ada sanca bodo dengan nama ilmiahnya Python bivittatus. Terakhir, ada sanca bulan, ular yang mempunyai nama ilmiah Simalia boeleni.

Tags :
satwa liar bksda jawa timur Reptil ular sanca
Writer: Yaning