Gemak Sumba: Serupa Puyuh, Namun Tak Sama

3 min read
2022-08-29 17:25:46
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Tahukah kamu, Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur memiliki salah satu spesies burung sejenis puyuh endemik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain? Dia adalah gemak sumba.

Gemak sumba atau biasa disebut puyuh sumba yang memiliki nama ilmiah Turnix everetti ini merupakan salah satu dari 18 spesies burung kecil yang hidup di tanah (terrestrial) dari famili turnicidae.((https://nhpbs.org/wild/turnicidae.asp))

Kita kenalan dengan burung imut satu ini lebih jauh yuk!

Bentuk Fisik dan Perilaku


Gemak sumba atau dalam bahasa Inggris disebut Sumba Button-quail memiliki ciri khas bulu bagian dada berwarna oranye-kemerahan, bagian bawah mempunyai warna sedikit putih pucat, dan bagian yang gelap, bergaris-garis tebal serta berpola samar.((https://ebird.org/species/sumbut1))

Ada satu lagi nih penanda, antara puyuh sumba betina dan puyuh sumba jantan. Hayo, kira-kira apa ya? Apakah Sobat satwa tahu?

Yap, benar sekali. Gemak sumba betina mempunyai bulu berwarna lebih cerah dibanding gemak sumba jantan. Berbeda dengan jenis burung betina pada umumnya yang berbulu lebih pucat. Wah, unik ya!

Burung ini hampir tidak memiliki ekor, bertubuh gempal, dengan kepala dan paruh kecil. Berukuran tubuh sekitar 13-18 sentimeter. Mereka memiliki tiga jari kaki depan dan tidak ada jari kaki belakang loh, inilah yang membedakan gemak sumba dengan burung puyuh dari famili Phasianidae.((https://www.satuharapan.com/read-detail/read/gemak-puawa-si-poliandri))

Gemak sumba ditemukan hidup berkelompok mulai dari 2 hingga 5 ekor. Burung endemik Pulau Sumba ini hidup dengan memakan biji-bijian.((https://www.yumpu.com/en/document/read/12160465/turnix-everetti-birdbase)) Saat ini, belum didapatkan rekaman suara gemak sumba dikarenakan minimnya penelitian mengenai spesies burung satu ini.

Habitat, Persebaran, dan Status Perlindungan Gemak Sumba




Jenis burung puyuh satu ini hidup di daerah semak, padang rumput dan savana,((https://www.iucnredlist.org/species/22680592/110139877)) atau dapat disebut satwa terrestrial karena hidup di permukaan tanah. Burung imut satu ini hidup pada ketinggian 0-200 meter di atas permukaan laut.

Tahukah Sobat satwa, gemak sumba merupakan satwa endemik Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur khususnya di kawasan Taman Nasional Manupeu Tanadaru, sehingga tidak dapat ditemukan di tempat lain. Beruntungnya kita Indonesia memiliki spesies burung unik satu ini!

Akan tetapi, pada tahun 2016 IUCN Red list mengkategorikan gemak sumba dalam kategori Vulnerable atau dikatakan rentan terhadap kepunahan karena populasinya kian menurun,((https://www.iucnredlist.org/species/22680592/110139877)) pembakaran dan pembukaan lahan menjadi ancaman utama terhadap populasi gemak sumba. Hm, sedihnya!

Di samping itu, berdasarkan PP Nomor 9 Tahun 1999, gemak sumba termasuk satwa dilindungi, sementara termasuk kategori Apendiks II berdasarkaan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), yang artinya satwa tidak terancam, namun mungkin akan terancam kepunahan apabila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

Si Kecil gemak sumba merupakan spesies satwa penting yang terdapat di Pulau Sumba, khususnya di kawasan Taman Nasional Manupeu Tanadaru. Sehingga keberadaannya tentu harus kita lestarikan demi menjaga biodiversitas endemik kebanggaan Indonesia.

Tags :
burung burung dilindungi gemak sumba puyuh sumba
Writer:
Pos Terbaru
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Berita
07/02/25
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Berita
06/02/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Berita
06/02/25
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Berita
06/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Berita
05/02/25
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Edukasi
05/02/25
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Berita
04/02/25
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Edukasi
03/02/25
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Berita
03/02/25
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Berita
03/02/25