Owa Ungko di Kandang Transit BBKSDA Riau Melahirkan

Gardaanimalia.com - Owa ungko (Hylobates agilis) bernama Sirin melahirkan seekor bayi di kandang transit satwa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pada Rabu (17/2/2021). Satwa berusia tujuh tahun tersebut diketahui diserahkan secara sukarela oleh pengungsi Rohingnya, Muhammad Yamin, pada tahun 2017 lalu.
Sirin melakukan perkawinan dengan awa ungko jantan bernama Jono di kandang transit yang merupakan tempat penampungan bagi satwa korban konflik dan sitaan dari masyarakat.
Menurut Suharyono, Kepala BBKSDA Riau, pejantan ungko sebenarnya sudah dititipkan di lembaga konservasi sejak bulan November 2020 lalu. Namun, kehamilan Sirin belum terdeteksi oleh petugas BBKSDA.
Baca juga: Dari 52 Paus Pilot yang Terdampar, Hanya 1 yang Selamat
“Kondisi induk dan anak ungko yang baru dilahirkan dalam keadaan sehat," terang Suharyono.
Tim medis dan perawat satwa belum bisa mendeteksi jenis kelamin dari anak ungko karena induk yang terlihat protektif dan selalu menggendong bayinya. Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan ungko, petugas menambah asupan nutrisi dan porsi makanan satwa tersebut.
“Saat ini jumlah seluruh ungko yang masih dilakukan observasi di kandang transit Balai Besar KSDA adalah sebanyak 7 ekor. Ungko yang dinilai masih dapat survive di alam bebas akan dilepasliarkan ke habitatnya. Namun, untuk ungko yang sudah terlalu jinak akan dititipkan di lembaga konservasi”, imbuh Suharyono.

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
06/03/25
Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga
03/03/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
17/02/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
