Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!

Irvan Sjafari
3 min read
2025-04-16 12:03:30
Iklan
Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) sedang beristirahat di hutan. | Foto: Direktorat KKHSG Kemenhut/Sintas Indonesia

Gardaanimalia.com - Luar biasa dedikasi para environmentalist yang mengabdikan diri untuk menyurvei keberadaan macan tutul Jawa (Panthera pardus melas), predator terakhir setelah punahnya harimau. Mereka rela keluar masuk hutan bahkan di saat Ramadan.

Di antara para pengabdi konservasi itu adalah Agung Ganthar Kusumanto yang rela meninggalkan keluarganya berminggu-minggu untuk tinggal di dalam hutan. 

Alumni Program Studi Biologi Institut Teknologi Bandung memulai pengabdiannya melestarikan macan tutul di Gunung Masigit Kareumbi sejak 2009. 

Untuk bisa mendapatkan jawaban per WhatsApp saja, Garda Animalia harus menunggu pria ini keluar hutan hingga mendapat sinyal. 

“Awalnya bagi saya mengabdi melestarikan macan tutul itu keren. Kemudian ketika saya mendalami, makin kejeblos, saya makin dalam merasakan keseruannya. Seperti dapat mainan yang keren, tetapi tingkat keseruannya berkembang tidak ada habisnya,” ujar pria yang akrab disapa Ganthar kepada Garda Animalia, 19 Maret 2025.

Ganthar banyak menghabiskan waktu di sekitaran landscape Papandayan (Garut, Bandung) dan landscape Masigit Kareumbi, Sancang, Papandayan, Kamojang, Cikuray, Kareumbi, Burangrang Tangkuban Bukit Tunggul, serta Gede Pangrango.

Ia juga mengeksplorasi Cikepuh, Ciremai, Gunung Simpang Tilu Tikukur, Rawa Danau Tukung Gede Aseupan Karang Parakasak (Banten), Halimun Salak, Kawasan Sisik Naga Purbalingga, dan Gunung Sawal.

Ia mengaku sering mengurus konflik macan tutul dengan masyarakat, terlibat pemeriksaan medis, melakukan evakuasi hingga melakukan investigasi keberadaan macan tutul.  

“Filosofi dasar dari konservasi alam ini adalah mengamankan sumber daya kita untuk tetap bisa sustain selama mungkin. Saya pikir ini insting dasar manusia saja untuk bertahan. Saya memberikan privilege untuk bisa bermain di lingkungan ini,” ucap dia.


Agung Ganthar Kusumanto bersama buku berjudul Remembering Leopards. | Foto: Instagram @ganthar_dblck


Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan macan tutul sepulau Jawa dengan camera trap. Cam trapping dilakukan di sebagian besar landscape di Pulau Jawa dan harus selesai sesegera mungkin, dengan jadwal target yang kejar-kejaran.

Tidur-tiduran di hutan saat dini hari menanti matahari terbit adalah hal biasa baginya. Ia mengatakan, tim pemasangan camera trap pendataan macan tutul jawa rata-rata memang flying camp mania

Bagi Ganthar, medan berbahaya jangan sampai merusak mental. Anggap saja masuk hutan seperti sedang piknik, katanya.

Ganthar dan tim Java-Wide Leopard Survey (JWLS) sudah memasang ratusan set camera trap di lebih dari 1000 petak survei, lokasi-lokasi itu setidaknya ada di 21 bentang alam habitat.

Semuanya dilakukan dalam rentang dua tahun dengan total delapan tim survei lapangan. Demikian diungkapkan Ganthar dalam Instagram pribadinya. 

“Kami cukup sadar kami termasuk orang dari profesi langka. Ada hal-hal dari keseharian pekerjaan kami yang tidak banyak orang lain lakukan,” pungkasnya.

Tags :
macan tutul jawa Panthera pardus melas survei populasi Java-Wide Leopard Survey
Writer: Irvan Sjafari
Pos Terbaru
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25